Juli 15, 2008

Perkembangan teknologi transfer data pada jaringan GSM

GSM adalah singkatan dari "Global System for Mobile Communications". GSM merupakan satu sistem komunikasi digital tanpa kabel yang bersifat terbuka dan internasional. GSM masih terus dan akan tetap dikembangkan, terutama oleh anggota anggota negara yang membuatnya.

Pertama kali adanya fungsi untuk transfer data (bukan voice call) dalam jaringan GSM dilakukan dengan menggunakan teknologi CSD (Circuit Switched Data) yang berkecepatan rendah, sekitar 9.6 kbps, lalu disusul dengan HSCSD (High Speed Circuit Switched Data) yang meningkatkan kecepatan transfer data menjadi 14.4 kbps per-slot, karena ada 4 slot maka kecepatan maximum nya adalah 57.6 kbps, namun kecepatan ini masih terlalu rendah karena kecepatan penggunaan sesungguhnya tidak mencapai nilai maximum tersebut.

Teknologi CSD dan HSCSD yang menggunakan sistim "Circuit Switch" tidak bertahan lama, bahkan banyak Operator GSM yang tidak menggunakannya dan langsung menggunakan GPRS, contohnya adalah Operator Operator GSM di Indonesia, hal ini mungkin dikarenakan oleh dua faktor penting, pertama yaitu pada saat permulaan munculnya GSM, data transfer tidak banyak diminati dibanding voice call, alasan yang kedua yaitu pada mulanya tidak banyak handset selular yang memiliki fungsi browsing, email, dan sebagainya, juga pada mulanya jarang ada handset selular yang memiliki koneksi ke komputer untuk kepentingan transfer data.

Setelah teknik "Circuit Switch" dalam CSD dan HSCSD yang kurang digunakan ini lalu muncul GPRS (General Packet Radio Service) yang menggunakan sistem "Packet Switch" yang lebih cepat dan efisien dari "Circuit Switch" pada HSCSD.

GPRS dipisahkan dalam beberapa kelas kecepatan, seperti kelas 2 (2+1), 4 (3+1), 6 (3+2 / 3+2), 8 (4+1), 10 (4+1 / 3+2) dan 12 (4+1 / 3+2 / 2+3 / 1+4). Semakin tinggi kelasnya semakin cepat transfer data nya, lalu ada pemisahan kelas kelas handset selular menurut fungsi kualitas GPRS nya seperti "Class A" yang bisa melakukan voice call dan transfer data pada waktu yang bersamaan, "Class B" yang bisa melalukan voice call dan transfer data pada waktu yang bersamaan tapi transfer data akan otomatis dihentikan sementara jika ada voice call atau SMS, "Class C" adalah yang terendah dan pengguna harus melakukan switch secara manual untuk transfer data atau voice call dan SMS.

GPRS dapat mencapai kecepatan hingga 115kbps dan secara teori dapat mecapai kecepatan maximum hingga 160kbps. GPRS masih berada dalam era 2G, untuk membuat jaringan Operator menjadi 3G ada beberapa pilihan yang dapat dipilih Operator, salah satunya adalah EDGE.

EDGE adalah singkatan dari "Enhanced Data for Global Evolution", EDGE juga sering disebut sebagai EGPRS atau "Enhanced GPRS". EDGE merupakan suatu metode peningkatan kecepatan transfer data dari GPRS, EDGE hanya menambahkan beberapa spesifikasi baru pada protokol GPRS, jadi EDGE berjalan seiring dengan GPRS dan tidak bisa berdiri sendiri. Bagi Operator untuk menerapkan EDGE, pada dasarnya hanya memerlukan perubahan software dalam jaringan Operator, investasi yang diperlukan sangat minim karena tidak perlu tambahan hardware pada jaringan GSM yang sudah menggunakan GPRS. Aplikasi yang memakai koneksi GPRS akan bekerja normal pada jaringan EDGE tanpa ada perubahan sama sekali.

EDGE dapat mencapai kecepatan hingga 384 kbps dan secara teori dapat mecapai kecepatan maximum hingga 473.6kbps. Tapi mungkin kecepatan rata rata yang didapatkan berkisar antara 100 - 200 kbps, hal ini karena ketergantungan pada kualitas server Operator, banyaknya jumlah pengguna pada saat penggunaan dan kecepatan pada handset selular pengguna.

Pada dasarnya EDGE dipilih dan digunakan oleh Operator GSM yang tidak atau belum mendapatkan ijin sistim UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) yang termasuk dalam golongan 3G. Banyak yang menyebutkan bahwa EDGE masih dalam generasi 2G, bahkan sering disebut sebagai 2.5G (yang merupakan suatu metode untuk transisi menuju 3G). Sebenarnya EDGE adalah bagian dari 3G yang dapat bekerja pada jaringan GSM yang berada pada frekuensi 800, 850, 900, 1800 dan 1900Mhz.

EDGE merupakan sebuah upgrade untuk jaringan Operator GSM/GPRS ke 3G yang termurah (tanpa perlu penggantian hardware jika jaringan GSM Operator tersebut sudah menggunakan GPRS) dan tercepat (dapat diterapkan dengan cepat) dibandingi untuk menerapkan sistim baru UMTS.

0 komentar: