Juli 18, 2008

Optimaliasi Jaringan Radio (Radio Network Optimisation)

Apakah pengertian optimalisasi jaringan radio :
- Meningkatkan kapasitas, kualitas dan performa infrakstruktur jaringan tersebut
Kenapa harus dilakukan Optimalisasi :
- adanya daerah yang belum terjangkau layanan jaringan tersebut
- Penurunan performa jaringan karena adanya interferensi
- Salah prediksi penyebaran pelanggan pada saat desain jaringan
- Pertumbuhan pelanggan yang tidak terduga
- sedang melakukan pelebaran atau expansi jaringan
- Sudah terbatasnya atau limit sumber frekuensi
- Permintaan Layanan pengguna mobile

Tujuan dari Optimalisasi jaringan :

1. Meningkatakan Kualitas Jaringan (Speech quality, Call succes rate, Call Setup time)
2. Meningkatkan Kemampuan Jaringan (Service area, Radio Coverage)
3. Melakukan perawatan peralatan yang berguna agar pelanggan tidak lari.

Kegunaan Optimalisasi Jaringan bagi Pelanggan :

1. Pemberdayaan sistem dan peralatan secara optimal
2. Meminimalkan biaya perbaikan
3. Mengurangi komplain dari pelanggan
4. Mengoptimalkan kepuasan pelanggan

Yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan dan kita selangkah lebih maju dibanding para pesaing.

Hubungan perencanaan jaringan dengan optimalisasi jaringan adalah:

Melalui Perencanaan jaringan yang bagus dari awal akan mengurangi usaha optimalisasi secara signifikan.Perencanaan jaringan yang buruk akan mengakibatkan sulitnya optimalisasi dan perencanaan ulang jaringan.Hubungan antara kedua activitas tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Masalah yang sering dihadapi dalam Optimalisasi adalah
- no coverage
- interferensi
- blocking
- tidak bekerjanya handover
- kerusakn hardware dan software

Proses kerja yang terkait dari optimalisasi jaringan radio dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

.Tuning Proses (Proses Penyelarasan)
- Drive test
- Penyesuaian Parameter jaringan
.Acceptance Test (test penerimaan )
.Ongoing Optimisation
-pengulangan control kualitas dan pematangan jaringan.

Tuning

Tujuan :
- Memverifikasi konfigurasi jaringan apakah sesuai dengan perencanaan
- mengidentifikasi dan memperbaiki kerusakan (HW/SW) dan kesalahan instalasi
- Memastikan jaringan siap untuk dilakukan acceptance test.

Tipe Test yang dilakukan selama tuning (penyetelan/penyelarasan):
-drive test yang berkesinambungan
->melakukan test panggilan kemudian berkeliling untuk mendeteksi kekurangan coverage
kesalahan handover,interferensi dan lain-lain
-Spot Test (test titik-titik tertentu)
->melakukan pengukuran secara detail pada kasus yang spesifik pada titi-titik tertentu
agar dapat dianalisa dengan baik kesalahan yang terjadi pada titik tersebut.

Measurement Analysis
- Pengecekan instalasi antena
->tinggi, orientation, tilt pengaturan arah antena
- Pengecekan fungsi dan parameter dasar sel atau site
. BCCH, BSIC, CI, LAC
. Neighbour List, consistency
. Handover dan parameter kekuatan daya sinyal
. Call Setup pada semua timeslot dan pengecekan kualitas suara
. handover ke sector yang lain atau ke sel tetangga
- Test measurement (TEMS atau lainnya dengan GPS)
. Kekuatan sinyal serta mengecek co-channel dan adjacent interference

Change Request and Action

-SBS System Database
.mengganti atau mengubah BCCH untuk mencegah interferensi
.mengganti Margin handover
.Add Neighbour relations
-Site Hardware
.Antena tilt dan lain sebagainya
-System error
.bugs software
.sinkronisasi transmisi (ADPCM)

Acceptance Test


- Setup test scenario
.semua tujuan, kondisi, peralatan, methodology harus disiapkan
.melakukan definition test (kriteria coverage, area coverage, panggilan sukses)
.melakukan analisa test (untuk mengetahui kriteria penerimaan sinyal)
.hasil test (level sinyal, kualitas sinyal, handover, rata-rata panggilan sukses)

Ongoing Optimising
-berguna untuk meningkatkan performa jaringan setelah dilaunching dan diisi dengan pelanggan


Pre analysis (pengecekan jaringan secara umum)
-mengumpulkan informasi tentang status jaringan
-menentukan fungsi strutur jaringan (lokasi BTS/BSC, arah direction antena, layanan dan features yang digunakan)
-menentukan konfigurasi elemen jaringan (jumlah TRX per sel, konfigurasi sektoral atau omni)
-mengunjungi site yang bermasalah jika diperlukan.
-analisa database

Customer Complaint Analysis
-menganalisa masalah yang dihadapi(apakah kualitas suara, tidak dapat melakukan panggilan dan lain-lain)

Collect/Analyse OMC statistik
-pengukuran OMC contoh:
.penanganan traffic(kongesti pada TCH, SDCCH)
.drop call
.interferensi
.alasan handover (Uplink_QUAL,Powerbudget, jarak...)

Collect/Analyse Drive Text Measurement
-Tipe test
.continuos drive test(Trace mode)
.Spot test
.network performance test (statistikal mode)
-Tes Pengukuran
.mengumpulkan data laporan variabel-variabel MS (downlink only) seperti :
. level layanan sinyal
. BER (Rxqual)
. CI dan LAI
. Timing Advance
. Layer 3 messages
. BSICs
. level sinyal dan daya sinyal sel tetangga

IMPLEMENT CHANGES
-Perubahan yang berkaitan dengan parameter database
-Tindakan yang berkaitan dengan hardware site

Test Mobile ada beberapa jenis dan variasi metodenya.
Modenya seperti :
-Repeated call setups
-continous call
-scanning mode
.pengecekan untuk pemilikan spektrum
.pengecekan untuk BCCH dengan tanpa adanya hubungan neighbour.

0 komentar: