Juli 07, 2008

ISDN2

ISDN (Integrated Services Digital Network) merupakan layanan komunikasi
telepon digital sekaligus pengiriman data. Layanan ini ditawarkan oleh Telkom dengan
nama "Pasopati". ISDN memungkinkan pengiriman suara, data, teks, grafik, musik,
gambar bergerak dan lainnya melalui jaringan telepon digital. Ini berarti pengguna ISDN
dapat menggunakan layanan ini untuk melakukan panggilan telepon atau juga mengirim
data antar LAN.

Standar-standar untuk ISDN telah ditetapkan oleh ITU-T (dulunya CCITT).
yang dirancang th 1980-1984 didefinisikan sebagai berikut: ISDN adalah jaringan digital
yang melayani komunikasi secara terintegrasi semua bentuk informasi/data (suara,
gambar fac signal, data).
Dari definisi diatas maka perlu disiapkan suatu interface yang universal agar
semua jenis informasi bisa menggunakannya. System ini conventional, untuk ISDN
computer akan langsung ke saluran ISDN (Digital komunikasi).
Salah satu standar yang berkaitan dengan ISDN, menyatakan tentang prinsipprinsip
ISDN dari sudut pandang ITU-T, poin-poinnya adalah sebagai berikut:
1 Bentuk utama konsep ISDN adalah mendukung bermacam-macam aplikasi suara dan
non suara pada jaringan yang sama. Elemen kunci integrasi layanan untuk ISDN
adalah ketetapan jangkauan layanan menggunakan sederet jenis-jenis koneksi yang
terbatas serta aturn interface pemakai-jaringan yang multiguna.
2 ISDN mendukung beberapa aplikasi meliputi koneksi switched dan non-switched.
Koneksi switched yang ada didalam ISDN mencakup koneksi circuit-switched dan
packet-switched.
3 Sejauh dapat dipraktekkan, layanan-layanan baru yang dapat ditampilkan didalam
ISDN dapat di sesuaikan satu sama lain dengan koneksi digital switched-64 kbit/s.
4 Sebuah ISDN akan membuat kecerdasan yang dimaksudkan untuk menyediakan
bentuk-bentuk layanan, pemeliharaan dan fungsi-fungsi manajemen jaringan.
Kecerdasan ini tidak cukup memadai untuk beberapa layanan baru yang harus di
tambah, baik dengan kecerdasan tambahan didalam jaringan maupun dengan
kecerdasan yang sesuai dengan terminal pemakai.
5 Struktur protokol berlapis dapat dipergunakan untuk spesifikasi akses terhadap ISDN.
Akses dari pemakai ke sumber daya ISDN bervariasi tergantung pada layanan yang
diperlukan serta status penerapan ISDN nasional.
6 Diakui bahwa ISDN diimplementasikan dengan berbagai macam konfigurasi yang
sesuai dengan kondisi negara tertentu.

Prinsip Dasar ISDN
Prinsip dasar ISDN adalah melayani komunikasi digital secara terpadu. Untuk
itu ia harus dapat:
Melayani Voice dan Non Voice Application
Prinsip ini mendukung tujuan ISDN dan merupakan suatu cara untuk mencapai
tujuan tersebut. ISDN mendukung berbagai jenis layanan yang berkaitan dengan
komunikasi suara (panggilan telepon) dan komunikasi non-suara (pertukaran data
digital). Layanan-layanan ini ditampilkan sesuai dengan standar (rekomendasi ITU-
T) yang menetapkan beberapa interface dalam jumlah kecil dan fasilitas-fasilitas
transmisi data.
Jadi semua sisten komunikasi yang ada harus di konfersikan ke bentuk digital.
Melayani Switch & Non Switch Application
ISDN mendukung circuit-switching dan packet-switching. Selain itu ISDN juga
mendukung layanan non-switched dalam bentuk jalur yang disediakan untuk
maksud itu.
ISDN harus mampu membedakan jaringan Switch dan Non Switch.
Mampu Membawa Informasi Kecepatan Tinggi (64 KBPS)
ISDN menampilkan koneksi circuit-switching dan packet-switching pada 64 kbps.
Ini merupakan pembangunan blok ISDN yang mendasar. Rate ini dipilih karena,
pada saat itu, rate ini merupakan rate standar untuk suara digital, dan oleh sebab itu
dimasukkan ke dalam upaya pengembangan Integrated Digital Network (IDN).
Meskipun rate data ini sangat berguna, namun sayangnya terbatas bila harus
bergantung pada rate data itu saja. Pengembangan selanjutnya dalam hal ISDN
memungkinkan fleksibilitas yang lebih luas lagi.
Jadi ISDN akan melayani jaringan Switch ataupun Paket Switch dengan kecepatan
64 KBPS.
Intelligent di dalam Jaringan
ISDN diharapkan mampu menyediakan layanan yang canggih melampaui setup
panggilan circuit-switched yang sederhana.
Jadi ISDN akan dapat melakukan hubungan yang switch untuk connection atau
connectionless.
Konsep Layering
Protocol-protocol bagi pemakai untuk mengakses ISDN melampirkan arsitektur
berlapis dan dapat dipetakan menjadi model OSI. Dalam hal ini terdapat sejumlak
keuntungan sebagai berikut:
Standar-standar ISDN yang dikembangkan untuk aplikasi-aplikasi yang
berkaitan dengan OSI dapat dipergunakan oleh ISDN. Contohnya adalah
X.25 level 3 untuk mengakses layanan-layanan packet-switcheng dalam
ISDN.

Standar-standar baru yang berkaitan dengan ISDN yang didasarkan atas
standar-standar yang telah ada, mengurangi biaya penerapan barunya.
Contoh pada LAPD, yang didasarkan pada LAPB.
Standar standar dapat dikembangkan dan diimplementasikan secara terpisah
untuk berbagi lapisan dan berbagi fungsi didalam lapisan tersebut. Ini
memungkinkan dilakukannya penerapan layanan-layanan ISDN secara
bertahap dan tepat untuk basis provider atau konsumen tertentu.
ISDN akan mengikuti konsep layering seperti pada ISO sehingga mudah
berintegrasi.
Flexible
Mudah melakukan adaptasi.

Macam-macam konfigurasi
Lebih dari satu konfigurasi fisik yang bisa dipergunakan untuk
mengimplementasikan ISDN. Ini memungkinkan adanya perbedaan dalam kebijakan
nasional (sumber tunggal versus persaingan), dalam hal status teknologi, serta dalam hal
kebutuhan dan peralatan dasar konsumen.

Evolusi ISDN
ISDN merupakan evolusi dari:
System Telephone
ISDN didasarkan pada konsep-konsep untuk IDN telepon dan
kemungkinan semakin berkembang dengan menggabungkan fungsi-fungsi
dengan bentuk-bentuk jaringan, termasuk diantaranya pada jaringanjaringan
yang tersedia lainnya, seperti circuit-switching dan packetswitching
untuk data agar menampilkan layanan baik layanan yang telah
ada sebelumnya maupun layanan-layanan baru.
Dari sistem yang sederhana (kabel) sampai sistem satelit (paket network)
Menerapkan konsep komunikasi digital sehingga sebelum ini terjadi ISDN
sebagai transisi awal
Pada tahap awal evolusi ISDN, beberapa aturan pemakai jaringan
sementara harus dipakai di beberapa negara tertentu untuk memudahkan
penetrasi awal kemampuan layanan digital. Aturan-aturan ini berkaitan
dengan perbedaan negara-negara yang bisa memenuhi rekomendasi ISeries
secara keseluruhan maupun sebagian saja. Bagaimanapun juga,
maksudnya adalah mereka tidak secara spesifik termasuk di dalam ISeries.
Menghubungkan system transmisi analog dengan system transmisi digital
Transisi dari jaringan yang sudah ada menjadi ISDN yang komprehensif
memrlukan periode waktu yang panjang selama satu dekade atau lebih.
Sepanjang dekade ini harus dikembangkan aturan tertentu untuk jaringan
layanan pada ISDN serta layanan pada jaringan-jaringan lainnya.
Pada evolusi terhadap ISDN, konektivitas ujung-ke-ujung digital bisa
diperoleh melalui bangunan dan peralatan yang dipergunakan pada
jaringan yang telah ada, seperti transmisi digital; Time-Division Multiplex
Switching dan/atau Space-Division multipex switching Rekomendasi yang
relevean yang sudah ada sebelumnya untuk elemen-elemen pokok ISDN
ini dimuat dalam serial rekomendasi CCITT dan CCIR yang sesuai.
Transmisi 64 KBPS masih lambat untuk system digital.
Perkembangan ISDN juga tercangkup pada koneksi switched tahap
berikutnya pada rate bit yang lebih tinggi namun kurang dari 64 kbit/s.

Jadi ISDN merupakan hasil evolusi analog menuju era digital.
A. User Interface
Secara umum hubungan ISDN dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:

Gambar di atas adalah gambaran konseptual mengenai ISDN dari sudut
pandang pemakai atau konsumen. Pemakai memiliki akses ke ISDN melalui
interface lokal ke “pipa digital” dari rate bit tertentu. Pipa dari ukuran yang
berlainan tersebut tersedia untuk berbagai macam keperluan. Sebagai contoh,
konsumen perumahan hanya memerlukan kapasitas secukupnya untuk telepon dan
terminal videotext saja. Sedangkan kantor pasti menginginkan terhubung ke ISDN
melalui PBX digital di tempat dan memerlukan pipa yang berkapasitas lebih
besar.
Pada titik waktu tertentu, pipa yang menuju tempat pemakai memiliki
kapasitas yang sudah tertentu, namun lalu lintas pada pipa bisa berubah-ubah
sehingga kapasitasnya terbatas, jadi, pemakai bisa mengakses layanan-layanan
packet-switching dan circuit-switching sama seperti layanan lainnya, pada
gabungan jenis-jenis sinyal dan rate bit yang dinamis. Untuk menyediakan
layanan-layanan ini, ISDN memerlukan sinyal kontrol yang agak rumit untuk
menginstruksikan bagaimana caranya untuk menyortir data time-multiplexed
sekaligus menyediakan layanan-layanan yang diperlukan. Sinyal kontrol ini juga
dimultiplexingkan pada pipa digital yang sama.
Di sini jelas user memakai jaringan ISDN dengan menggunakan
customer ISDN interface.
Jadi ISDN merupakan salah satu alternative bagi user untuk transmisi
data, fac, data, control, dan lain sebagainya.


Tujuan ISDN
ISDN melibatkan pemerintah negara, perusahaan-perusahaan
komunikasi dan pengelolaan data, organisasi-organisasi standar, dan lain-lain.
Tujuan-tujuan tertentunya, pada umumnya, terbagi menjadi beberapa kelompok
yang berbeda.
ISDN dibuat dengan tujuan adalah:
Standarisasi, yaitu semua akses komunikasi disamakan. Intinya adalah
adanya standar ISDN yang menjadi dasar untuk dilakukannya akses
universal serta pengembangan peralatan dengan biaya efektif.
Transparan, yaitu user dapat membuat aplikasi sehingga tidak menjadi
halangan untuk ditransmisikan ke mana saja sebab ISDN akan transparan.
Layanan yang tersedia adalah layanan transmisi transparan. Ini
memungkinkan bagi pemakai mengembangkan aplikasi dan protokol
dengan keyakinan bahwa mereka tidak akan terpengaruh oleh ISDN yang
mendasari.
Bisa menggunakan saluran biasa ataupun dedicated, sehingga jalur
transmisi akan dapat dipakai untuk segala system.
Tarif disatukan. Harga layanan ISDN harus didasarkan pada biaya, dan
tidak didasarkan pada jenis data yng dibawa. Satu jenis layanan tidak bisa
mensubsidi yang lain.
Perpindahan mudah dari satu system ke lainnya. Konversi ISDN dilakukan
secara bertahap, dan jaringan harus berdekatan dengan perangkat dan
layanan yang telah ada. Jadi interface ISDN bisa berkembang dari
interface yang ada dan menyediakan jalur migrasi untuk pemakai.
Pemisahan fungsi-fungsi kompetitif, sangatlah mungkin memisahkan
fungsi-fungsi yang tersedia yang ditampilkan secara kompetitif terhadap
fungsi-fungsi yang secara fundamental menjadi bagian dari ISDN.
Dibanyak negara, satu entitas tunggal yang dimiliki pemerintah mampu
menyediakan seluruh layanan. Beberapa negara berharap (bila Amerika
Serikat, memerlukan) agar layanan-layanan tertentu ditawarkan secara
kompetitif (misalnya, videotext, electronic mail).
Layanan leased dan switched, ISDN menyediakan layanan ujung-ke-ujung
didedicated sekalugus layanan switched. Ini memungkinkan bagi pemakai
mengoptimalkan implementasi teknik-teknik switching dan routing.
Support Multiplex. Sebagai tambahan bagi tersedianya dukungan
berkapasitas rendah untuk pemakai individu, dukungan multiplexed harus
tersedia untuk mengakomodasikan PBX yang dimiliki pemakai dan
perangkat jaringan lokal.
Tentunya, terdapat tujuan-tujuan lain yang dapat disebut. Tujuan-tujuan
yang dipaparkan diatas adalah tujuan-tujuan yang dirasa paling penting dan paling
banyak diperlukan serta dapat membantu menentukan karakter ISDN.

Keuntungan ISDN
Dengan ISDN maka total komunikasi dapat diterapkan sehingga
perpindahan informasi dari satu pada lainnya tidak menjadi halangan.
Keunggulan ISDN:
- Pelanggan dapat menggunakan saluran ISDN untuk telepon dan
data.
- Kecepatan melebihi modem analog 56 Kbps, tanpa penurunan
kualitas.
- Tidak membutuhkan pengkabelan baru, dapat menggunakan kabel
telepon yang sudah ada untuk diimigrasikan ke ISDN.
- Koneksi full digital.
- Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah tercakup
dalam wilayah yang memiliki jaringan ISDN).
- Pengguna dapat mematikan koneksi sewaktu-waktu untuk
menghemat biaya pulsa ISDN Telkom.

Kekurangan ISDN:
- Layanan ini tidak terdapat disemua wilayah.
- Penggunaan ISDN yang kontinyu menjadikan lebih mahal dari koneksi
leased biasa.

Pelayanan ISDN
Meskipun ini merupakan definisi yang sangat umum, istilah layanan
memiliki arti yang sangat khusus dalam ITU-T, artinya sesuatu yang berbeda dari
pemakaian istilah dalam konteks OSI. Menurut ITU-T, layanan standar memiliki
karakteristik sebagai berikut:
- Lengkap, dijamin kompatibel dari ujung-ke-ujung.
- Terminal memenuhi standar ITU-T, termasuk prosedurnya.
- Terdaftar sebagai pelanggan layanan dalam direktori internasional.
- Menghitung dan menetapkan biaya per aturan-aturan.

ISDN dapat melayani jaringan:

Tujuan utama seluruh layanan ini untuk memastikan telekomunikasi internasional
bermutu tinggi bagi pemakai, dengan tanpa mempertimbangkan pembuatan
peralatan terminal dan jenis-jenis jaringan yang dipergunakan secara nasional
untuk mendukung layanan.

Struktur ISDN
Struktur data ISDN dibentuk karena beberapa channel yang terhubung
menjadi satu dan terintegrasi menjadi satu system.
Pipa digital antar kantor pusat dan pemakai ISDN dipergunakan untuk
membawa data digital. Kapasitas dari pipa, dan juga jumlah channel pembawanya
berbeda-beda antara pemakai satu dengan pemakai lainnya. Struktur transmisi
untuk link accsess terdiri dari beberapa tipe berikut:
B channel : 64 Kbps
D channel : 16 or 64 Kbps
H channel : 384 (H0), 1536 (H11), and 1920 (H12) Kbps
B Channel adalah channel pemakai dasar, dipakai untuk Jaringan Circuit
Switch, Paket Switch dan Semi Permanen. Yang dapat digunakan untuk
membawa data digital, PCM-encoded digital voice, atau campuran lau lintas pada
rate yang lebih rendah, termasuk data digital dan suara digital yang dikodekan
pada bagian dari 64 kbps. Dalam hal lalu lintas campuran, seluruh lalu lintas
harus ditujukan pada ujung yang sama.
Ada empat jenis koneksi yang bisa disusun pada channel B:
1) Circuit switched
Ini serupa dengan layanan digital switched yang tersedia saat ini.
Pemakai yang menempatkan panggilannya dan koneksi circuit-switched
detetapkan dengan pemakai jaringan lainnya. Satu hal yang menarik adalah
dimana dialog panggilan yang dibangun tidak ditetapkan disepanjang channel B
melainkan pada channel D.
2) Packet switched
Pemakai terhubung ke sebuah simpul packet-switching, dan data
dipindahkan kepemakai lain melalui X.25.
3) Frame mode
Pemakai terhubung ke simpul frame relay, dan data dipindahkan ke
pemakai lain melalui LAPF.
4) Semipermanen
Ini merupakan koneksi ke pemakai lain yang disusun sesuai aturannya
dan tidak memerlukan protokol penetapan panggilan. Serupa leased line.

D Channel memiliki dua tujuan. Pertama, membawa informasi pensinyalan
untuk mengontrol panggilan circut-switched pada channel B yang terkait pada interface
pamakai. Selain itu, channel D bisa dipergunakan sebagai packet-switching atau
hubungan jarak jauh berkecepatan rendah (100 bps) pada saat tidak ada informasi
pensinyalan yang menunggu. Dipakai untuk membawa Signaling Information, Low
Speed Packet Switching dan Telemetri.
H Channel merupakan kombinasi dari B dan D Channel sehingga membawa
informasi dengan kecepatan tinggi. Pemakai dapat menggunakan channel tertentu seperti
trunk berkecepatan tinggi atau membagi-bagi channel sesuai dengan skema TDM yang
dimiliki. Contoh aplikasinya meliputi faksimili cepat, video, data berkecepatan tinggi,
audio bermutu tinggi, serta aliran-aliran informasi multipel pada rate data yang lebih
rendah.

Channel ini dapat dijadikan 1 group transmisi:
~ Basic Group 192 Kbps (B+B+D) Channel
~ Primary Service 1544 (23B+1D)/ 2048 (30B+1D) Mbps
~ Higher Accsess Arangement
Dapat dipakai oleh protocol:
o Circuit Switching
o Packet Switching
o Protokol lainnya pada physical layer menurut OSI

AKSES PEMAKAI
Adalah krisis untuk mendefinisikan kebutuhan akses pemakai ISDN, sebuah
pengertian tentang sebuah konfigurasi yang terantisipasi untuk peralatan pemakai dan
interface standar yang dibutuhkan. Langkah pertama adalah dengan mengelompokkan
fungsi-fungsi yang mungkin diperlukan para user.
Pengelompokan ini antara lain menggunakan teknik:
Function Grouping, yaitu menetapkan susunan peralatan fisik atau kombinasi
peralatan. Aturan-turan terbatas tertentu dari perangkat fisik atau kombinasikombinasi
perangkat.
Reference Points, yaitu point-point terkonsep yang dipakai untuk membagi
kelompok dari fungsi. Titik konseptual yang dipergunakan umtuk memisahkan
kelompok-kelompok fungsi.
Hubungan dalam ISDN
Tersedia 4 jenis pelayanan untuk komunikasi end-to end, yaitu:
Sel-sel circuit Switched melalui sebuah sluran B
Konfigurasi jaringan dan protokol melibatkan channel B dan channel D.
Channel B dipergunakan untuk perpindahan data pemakai yang transparan. Pemakai yang
sedang berkomunikasi bisa menggunakan protocol-protocol yang mereka inginkan untuk
komunikasi dari ujung-ke-ujung. Sedangkan channel D dipergunakan untuk
memindahkan informasi kontrol antara pemakai dan jaringan untuk penetapan panggilan
dan penghentian serta akses ke fasilitas-fasilitas jaringan.
Koneksi Semipermanen melalui sebuah saluran B
Koneksi semi permanen di antara titik-titik yang disepakati tersedia untuk
periode waktu yang tak terbatas setelah langganan, untuk perioda waktu yang telah
ditentukan, atau untuk perioda waktu yang disepakati dalam sehari, seminggu, atau
interval-interval lainnya. Sama halnya dengan koneksi circuit-switched, hanya Lapisan 1
saja yang secara fungsional disediakan oleh interface jaringan. Protokolo kontrol
panggilan tidak diperlukan karena koneksinya sudah ada.
Panggilan Packet-Switched melalui sebuah saluran B
ISDN harus mengijinkan pemakai mengakses layanan-layanan packet-switched
untuk lalu lintas data (misalnya, interaktif) yang ditampilkan dengan sangat baik sekali
oleh packet-switching. Ada dua kemungkinan implementasi layanan-layanan ini: salah
satu kemampuan packet-switching dilengkapi dengan satu jaringan terpisah, disebut juga
dengan Packet-switched Public Data Network (PSPDN), atau kemampuan packetswitching
yang diintegrasikan kedalam ISDN. Pada kasus yang lebih awal, layanan
tersedia disepanjang cahnnel B atau channel D.
Panggilan Packet-Switched melalui sebuah saluran D
Bila layanan packet-switching tersedia secara internal untuk ISDN, layanan
tersebut juga nisa diakses pada channel D. Untuk akses channel D, ISDN menyediakan
koneksi semipermanen ke simpul packet-switching di dalam ISDN. Pemakai
menggunakan protocol level 3X.25 seperti yang telah dilakukan dalam hal panggilan
virtual channel B. Di sini, protocol level 3 dibawa oleh frame-frame LAPD. Karena
channel D juga dipergunakan untuk persinyalan kontrol, dipergunakan beberapa cara
untuk membedakan antara lalu lintas packet X.25 dengan lalu lintas kontrol ISDN. Ini
bisa dilakukan lewat skema pengalamatan lapisan jalur.
BROADBAND ISDN
Yaitu sesuatu yang mampu menggunakan aspek-aspek broadband yang
diperbesar dari ISDN. Broadband sendiri artinya adalah sebuah pelayanan atau system
yang membutuhkan saluran-saluran transmisi yang mampu mendukung penilaian yang
lebih tinggi dari pada penilaian semula. Dengan kemampuan Broadband ISDN ini,
pelyanan-pelayanan, khususnya dalam bentuk pelayanan video, membutuhkan tingkat
pembesaran data video yang dikirim melalui ISDN dapat di hasilkan.
Disini dibutuhkan sepenuhnya transmisi digital untuk menjalankan Broadband
ISDN.

0 komentar: