Juli 15, 2008

Evolusi 2G Ke 3G

Untuk dapat membangun jaringan UMTS dalam skala yang luas masih banyak aspek-aspek yang harus diselesaikan. Ketidakmatangan dalam pembentukan spesifikasi kadang akan menghambat proses ini, karena terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara 2G dan 3G. Evolusi dari 2G menuju 3G melibatkan setidaknya 3 hal, yaitu :
a) Evolusi teknikal
b) Evolusi jaringan
c) Evolusi layanan
Evolusi teknikal akan menyangkut masalah bagaimana elemen dari jaringan akan dibangun dengan teknologi yang baru. Bila elemen-elemen dalam suatu jaringan sudah diganti dengan menggunakan teknologi yang baru, maka akan terjadi suatu evolusi jaringan dimana terjadi perubahan fungsi secara umum dalam jaringan.

Evolusi teknikal dan jaringan dilakukan guna menciptakan suatu layanan baru yang lebih baik dari yang sebelumnya. Dengan demikian intinya adalah adanya evolusi layanan dimana end user akan melakukan permintaan layanan tertentu dan hal ini
dapat ditangani oleh komponen-komponen teknikal yang ada dalam jaringan tersebut. ITU memulai proses untuk melakukan standarisasi sistem 3G dalam kerangka IMT2000 untuk layanan komunikasi bergerak. Sedangkan di Eropa yang melakukan standarisasi terhadap 3G adalah European Telecommunications Standard Institute (ETSI). Pada tahun 1998 dibentuk Third Generation Partnership Project (3GPP) yang bertugas untuk merumuskan spesifikasi teknik dari 3G. 3GPP berusaha untuk bekerja secara cepat. Hasilnya 3GPP telah berhasil merumuskan empat bagian utama dari standarisasi area UMTS. empat bagian utama itu meliputi:
a) 3GPP radio access group, yang bertanggung jawab terhadap:
· Spesifikasi radio layer 1, 2 dan 3 RR.
· Interface dari Iub dan Iur.
· Operasi dari UTRAN dan perawatan peralatan.
· Spesifikasi performa dari radio BTS.
· Penyesuaian spesifikasi terhadap percobaan aspek radio pada base station.
· Spesifikasi untuk performa aspek radio dari suatu sistem yang ditinjau.
b) 3GPP core network group yang bertanggung jawab atas:
· Manajemen mobilitas, mengontrol koneksi sinyal antara pengguna dengan jaringan.
· Pensinyalan jaringan antara masing-masing node.
· Definisi dari masing-masing tugas antara core network dengan external network .
· Aspek-aspek jaringan dari Iu interface dan operasi serta pemeliharaan jaringan.
c) 3GPP terminal group yang bertanggung jawab atas:
· Layanan kapabilitas protokol
· Messaging
· Layanan end-to-end
· Model atau framework untuk interface terminal dan service execution.
· Penyesuaian diri terhadap spesifikasi terminal, termasuk aspek radio.
d) 3GPP service dan aspect group yang bertangung jawab atas:
· Definisi dari service dan masing-masing peralatan
· Pembangunan kapabilitas service dan service architecture untuk jaringan seluler, jaringan tetap/ fixed, dan aplikasi dari cordless.
· Charging dan Accounting.
· Manajemen dari jaringan dan aspek-aspek keamanan.
· Definisi, evolusi, dan perawatan dari keseluruhan arsitektur.

Desain dari sistem UMTS akan berpengaruh terhadap pelayanan yang akan diberikan. Salah satu hal yang paling menyulitkan adalah perbedaan yang besar dari berbagai tipe dari aplikasi, yaitu suara, data, video, dan multimedia. Perbedaan yang dimaksud disini adalah kebutuhan akan bandwidth., toleransi terhadap error, dan delay. Masing-masing aplikasi memiliki karakteristik tersendiri. Efisiensi dari
manajemen suatu radio juga penting dalam jaringan seluler termasuk didalamnya layanan UMTS. Bagian yang paling utama dari standarisasi IMT2000 adalah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat membuat suatu standarisasi baru dari air interface sehingga dapat meningkatkan pemakaian frekuensi secara lebih efisien dengan demikian akan didapatkan efektifitas. 3GPP memilih Wideband CDMA (WCDMA) untuk digunakan sebagai air interface dalam UMTS.

UMTS akan menjadi generasi baru dibidang teknologi telekomunikasi multimedia mobile. Area yang akan terlayani oleh UMTS akan mencakup seluruh dunia. Cakupan UMTS ini didapatkan dari kombinasi beberapa sel, baik sel berukuran kecil yaitu pikosel yang terletak didalam bangunan, maupun sel global yang dilayani oleh satelit. Semua sel tersebut akan memberikan layanan UMTS kepada semua daerah. Untuk masa transisi dari GSM menuju UMTS, maka UMTS tidak langsung mengambil alih posisi dari GSM secara seratus persen melainkan UMTS dapat diaplikasikan bersamaan dengan GSM.

0 komentar: