2.1 Pendahuluan
Saat ini GSM telah mampu melayani layanan data pesan SMS dan 14.4-Kbps circuitswitched
data service untuk data dan fax. Kecepatan transfer data 14.4 Kbps ini relatif
lebih lambat bila dibandingkan dengan wireline modem yang pada umumnya
memiliki kecepatan 33.6 dan 56 Kbps. Untuk meningkatkan kemampuan layanan data
pada jaringan GSM, maka operator dan penyedia infrastruktur GSM (provide) telah
menspesifikasikan pengembangan generasi baru GSM yakni GSM pase II yang
mampu memberikan layanan teknologi sebagai berikut :
1. High-Speed Circuit-Switched Data (HSCD) dengan menggunakan beberapa
ciruit cannel.
2. GPRS untuk memberikan layanan akses paket radio ke jaringan paket data
eksternal semisal X.25 atau Internet.
3. Enhanced Data Rate for GSM Evolution (EDGE) yang menggunakan skema
modulasi baru untuk menghasilkan nilai troughput yang lebih besar hingga
mencapai tiga kalinya bila dibandingkan dengan GPRS dan HSCD.
4. Universal Mobile Telecomunication System (UMTS), teknologi wireless baru
yang menggunakan infrastruktur deployment.
Pengembangan-pengembangan GSM tersebut memungkinakan
pengiriman/komunikasi data dengan nilai troughput yang lebih besar, efisiensi
spektral yang lebih baik, dan waktu panggilan setup yang semakian rendah.
2.2 Teknologi GPRS
General Packet Radio service atau lebih dikenal dengan istilah GPRS merupakan
layanan pengiriman data berbasis paket data pada jaringan GSM. Dengan adanya
teknologi GPRS maka membuat pengiriman data mobile pada jaringan GSM menjadi
lebih cepat, murah dan user-friendly dari sebelumnya. GPRS juga memperkenalkan
adanya paket switching dan Internet Protokol pada jaringan mobile sehingga memberikan layanan kecepatan transfer data dan layanan pengaksesan jaringan
internet melalui perangkat/jaringan mobile kepada para penggunanya.
Teknologi GPRS dikembangkan dengan tujuan untuk memungkinkan operator GSM
memenuhi kebutuhan akan layanan paket data wireless yang merupakan dampak dari
meledaknya pertumbuhan internet dan intranet korporat. Dengan teknologi GPRS
yang memiliki keunggulan paket-switched untuk pengiriman data yang bersifat
bursty, maka tidak memerlukan setup koneksi terlebih dahulu dan memungkinkan
penggunaan koneksi secara bersama untuk memaksimalkan efisiensi penggunaan
sumberdaya.
Tujuan dikembangkannya teknologi GPRS bagi operator jaringan GSM adalah untuk
menyediakan layanan pengiriman data dan pengaksesan jaringan internet yang lebih
cepat dan murah.
Paket switching pada GPRS mengandung arti bahwa sumberdaya radio GPRS hanya
akan digunakan ketika pengguna melakukan pengiriman atau penerimaan paket data.
Dengan adanya teknologi paket-switchign ini maka suatu radio channel atau
bandwidth dapat digunakan bersama-sama oleh dua atau lebih pengguna secara
konkuren. Dengan demikian dengan mode paket switching ini memungkinkan
optimasi yang lebih baik dalam pemanfaatan sumberdaya jaringan radio pada GPRS
untuk aplikasi data. Hal ini memungkinkan aplikasi data tersebut memiliki
karakteristik transmisi sebagai berikut :
1. Infrequent data transmision
2. Frequent transmision of small data block yaitu frekuensi transmisi yang
menggunakan blok data dengan ukuran kecil sebagai contoh untuk
mendownload beberapa halaman web (html) melalui aplikasi web browser
hanya membutuhkan beberapa kilobyte.
3. Infrequent transmision of larger data block. Sebagai contoh transaksi untuk
mengakses penyimpanan data pada basisdata yang membutuhkan block data
yang lebih banyak/lebih besar sehingga membutuhkan waktu yang cukup
lama.
4. Asymmetrical troughput between uplink and downlink sebagai contoh pada
aplikasi pengambilan data pada server yang mana uplink digunakan untuk
mengirimkan sinyal perintah (signalling command) sedangkan downlink
digunakan untuk menerima data sebagai respon dari request.
GPRS telah banyak digunakan untuk mendukung aplikasi-aplikasi yang berkaitan
dengan layanan komunikasi data. Beberapa contoh aplikasi yang menggunakan
teknologi GPRS diantaranya adalah chat, pengiriman data/informasi berbasis teks dan
visual, pengiriman data gambar/image, web browsing, transfer file diantaranya MMS
(Multimedia Message Service), aplikasi E-mail korporat dan internet, SMS, dll. GPRS
dapat melakukan transmisi data untuk aplikasi-aplikasi di atas hingga mencapai
0,22bps hingga 111 Kbps.
GPRS mobile station atau GPRS terminal dikelompokkan dalam beberapa kelas yang
masing-masing memiliki kelebihan/kapabilitas yang berbeda sesuai dengan
kebutuhan masyarakat akan komunikasi data. Kelas-kelas GPRS terminal tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Class A, yaitu sebuah mobile station yang dapat membuat atau menerima
panggilan baik GPRS maupun GSM secara simultan.
2. Class B, yaitu sebuah mobile station yang dapat membuat dan atau menerima
panggilan baik GPRS maupun GSM tapi tidak secara simultan.
3. Class C, yaitu mobile station yang dapat diset secara manual apakah mode
GSM atau GPRS.
2.3 Pengiriman dan penerimaan data pada mobile station
GPRS
Area geografis yang dilingkupi oleh jaringan GPRS dibagi ke dalam area yang lebih
kecil yang disebut dengan cells dan area routing. Sebuah cell adalah area yang
dilayanai oleh set/himpunan radio base stations. Ketika sebuah GPRS mobile station
ingin melakukan pengiriman data atau penerimaan data, maka mobile station tersebut
akan mencari sinyal radio yang terkuat yang dapat ditemukan diantara base stationnbase
station yang ada. Setelah menemukan sinyal radio terkuat dari suatu base station,
maka mobile station tersebut akan mengirimkan notifikasi ke jaringan dari cell untuk
memilih base station yang mengirimkan sinyal radio terkuat dan menngunakannya
untuk melayani layanan pengiriman atau penerimaan data. Secara periodik mobile
station akan mendengarkan sinyal radio dari himpunan base station tersebut, dan jika
ditemukan bahwa ada base station lain yang memiliki sinyal radio lebih kuat dari base
station saat ini, maka mobile station tersebut akan mengganti base station dengan base
station yang baru yang memiliki sinyal radio yang lebih kuat. Proses ini disebut
dengan istilah reselect. Routing area adalah himpunan atau sekelompok cell-cell area
yang berdekatan. Routing area ini akan berguna dalam proses location-updating traffic
dan paging traffic. Untuk mobile station yang secara aktif sedang melakukan proses
pengiriman atau penerimaan paket data, maka proses penelusuran lokasi dilakukan
melalui tingkat cell (jaringan akan menjaga track dari cell yang saat ini sedang
digunakan). Sedangkan untuk kondisi moble station yang dalam keadaan tidak aktif
atau idle, maka penelusuran dilakukan berdasarkan routing area (jaringan akan
menjaga track dari routing area).
Pemanfaatan GPRS mobile station pada aplikasi yang pengiriman data dengan
menggunakan GPRS pada umumnya dibuat dengan arsitektur client/server. Pada
prinsipnya client adalah agen yang mengirimkan request ke server untuk kemudian
diproses oleh server dan hasilnya dikirimkan kembali ke client. Dan peran GPRS
mobile station dapat diset sebagai client mode atau server mode. GPRS mobile station
pada umumnya berperan sebagai client , contohnya adalah ketika GPRS mobile
station digunaan untuk melakukan akses internet , intranet, atau database dengan
melakukan inisialisasi komunikasi GPRS. GPRS mobile station juga dapat berperan
sebagai server sebagai contoh ketika digunakan untuk aplikasi monitoring telemetery
dimana GPRS mobile station dihubungkan dengan device/perangkat lain seperti
kamera untuk melakukan monitoring atau mengambil data telemetry.
Juni 17, 2008
Perbandingan Layanan Data Pada Sistem GSM dan CDMA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar