Desember 21, 2008

Drive Test Pengukuran Kualitas Sinyal GSM-BTS

Tes Pengukuran Kualitas Sinyal GSM-BTS


MENU UTAMA TEMS


Menu Preference & Control MS Logging


Menu Log Setup & Remote Control


Menu External Connections & Cell selections


Contoh Drive Test pd Handover


Test Handover & Test Scan Frequency


Test Scan Frequency


Informasi Drive Test (1)




RX QUAL


FUNGSI DRIVE TEST

Desember 13, 2008

Web telah berevolusi

Web telah berevolusi dari sebuah protokol sederhana untuk mengantarkan informasi menjadi platform komersiil dan rumit untuk mendistribusikan dan berbagi ide. Internet telah berevolusi dalam beberapa dekade terakhir, teknologi-teknologi baru yang bermunculan membuat pengembangan web semakin mudah dan menyenangkan. Di bawah ini adalah 10 momen terbesar dalam sejarah pengembangan web.
1. Linux Torvalds Membuat Kernel Linux
Saat Linus Torvalds merilis Linux di tahun 1991, kernel tersebut mengundang kritik keras dari berbagai pengembang sistem UNIX lain. Beberapa orang berpendapat Linux menargetkan arsitektur yang salah (32-bit), ada juga yang berpendapat Linux memiliki cacat secara fundamental. Walaupun begitu, kernel yang dikembangkan Linus pada akhirnya berkembang menjadi sistem operasi pilihan untuk sebagian besar web server hari ini.
2. Browser Mosaic Dirilis
Internet akan menjadi tempat yang jauh lebih membosankan tanpa Mosaic, browser pertama yang mempopulerkan internet. Saat dirilis di tahun 1993, Mosaic adalah browser pertama yang mendukung bookmark, ikon, tampilan yang modern (pada tahun 1993) dan kemampuan untuk menampilkan gambar.

Sebelum Mosaic, gambar-gambar harus diunduh dan dibuka di desktop. Setelah browser dapat menampilkan gambar secara inline, aktivitas berselancar internet berubah total dan mendorong internet memasuki segmen mainstream.



3. W3C Merilis CSS 1
CSS telah beredar di dunia komputer sejak tahun 1970-an dalam berbagai bentuk. Bulan Desember 1996 adalah pertama kalinya World Wide Web Consortium (W3C) merilis CSS level 1 Recommendation. Tidak lama setelah itu Microsoft meluncurkan Internet Explorer 3 yang menawarkan dukungan CSS terbatas. Sejak saat itu, semua browser modern hari ini mendukung CSS, walaupun masih ada beberapa yang kurang mematuhi standar web.

Berkat CSS, situs web menjadi lebih mudah dipelihara dan dibuat (asalkan browser yang dipakai mematuhi standar web).

4. Gerakan Open Source Dimulai
Gerakan open source memang sudah ada sebelumnya sejak lama. Percaya atau tidak, web pada awalnya tidak dibuat untuk alasan komersiil, hanya dibuat untuk memudahkan pertukaran informasi. Sejak situs menjadi sumber pendapatan, pertukaran informasi yang pada awalnya mendefinisikan internet mulai berkurang, hingga saat ini.

Untunglah gerakan open source dimulai. Internet sendiri dibuat dengan bantuan open source yang tercipta di tahun 1960-an. Di tahun 1998, beberapa pemain internet besar bertemu di acara Freeware Summit yang diadakan Tim O'Reilly dan setuju untuk menggunakan istilah "open source" dan secara resmi memulai inisiatif open source. Lisensi open source mulai dibuat untuk memungkinkan pengembang bekerja sama mendistribusikan dan memodifikasi source code.

5. Rasmus Lerdord Merilis PHP
Berkat open source, bahasa dinamik seperti PHP didistribusikan secara bebas biaya kepada para pengembang web. Anda tidak akan menemukan sebuah penyedia hosting yang tidak menawarkan PHP. PHP adalah bahasa standar de facto untuk pengembangan web dan terinstal di lebih dari 20 juta situs dan 1 juta server.

Saat PHP diperkenalkan Rasmus Lerdorf di tahun 1995, bahasa tersebut dengan cepat diadopsi sebagai bahasa yang terbaik untuk pemrograman web. PHP dapat dioperasikan di server web, dapat ditanamkan ke dalam HTML dan bekerja baik dengan database SQL. PHP memungkinkan pengembang untuk dengan cepat membuat situs berbasis database.
6. PayPal Didirikan
Walaupun sering kontroversial, tidak diragukan lagi bahwa PayPal merupakan pelopor proses transfer uang online. Didirikan di tahun 1998, PayPal pada awalnya didesain sebagai cara aman untuk mengirimkan uang dari pembeli ke penjual di situs-situs lelang seperti eBay.

PayPal menjadi semakin populer di kalangan pengguna eBay dan setelah diakuisisi eBay di, sistem tersebut mulai dibuka untuk dan memudahkan para pengembang untuk menerima bayaran atas layanan yang mereka sediakan.
7. Lahirnya Firefox
Di tahun 2003 Internet Explorer merupakan penguasa tunggal di segmen browser, tanpa saingan sama sekali. Sejak jatuhnya Netscape, IE menguasai 94% pangsa pasar internet.

Tanpa saingan, perkembangan IE juga melambat, dan periode update IE yang biasanya hanya satu tahun dari versi 1 hingga 6 menjadi lima tahun dari IE6 ke IE7 di tahun 2006. Yang mendorong pengembangan IE di pertengahan 2000-an adalah browser open source Mozilla, Firefox.

Firefox pertama kali memasuki industri browser di tahun 2003. Versi pertama Firefox mengatasi banyak kekurangan IE termasuk tabbed browsing, spell checking, live bookmarking dan banyak lagi fitur inovatif lainnya. Akan tetapi yang lebih penting lagi untuk komunitas pengembang web, Firefox dibuat berdasarkan rendering engine Gecko yang mematuhi standar web.
8. Ruby on Rails Menjadi MainstreamLogo Ruby on Rails
Walaupun beberapa orang tidak menganggap kejadian ini sebagai momen besar dalam sejarah pengembangan web, populernya Ruby on Rails (RoR) sangatlah penting karena menjadi simbol berubahnya model pengembangan web yang menggunakan framework untuk mengembangkan situs secara efisien.

David Heinemeier Hansson merilis RoR di tahun 2004 dan sejak saat itu sudah banyak framework pengembangan web untuk PHP dan Python yang dirilis.
9. 37 Signals Merilis Ebook "Getting Real"
37 Signals telah menjadi salah satu perusahaan pengembangan web paling populer dalam lima tahun terakhir. Tidak hanya melahirkan produk-produk luar biasa, mereka menjadi salah satu pemikir terdepan dalam pengembangan web modern, terutama mempromosikan metode pengembangan "agile".

Produk pertama mereka Basecamp dibuat menggunakan RoR versi pertama dan filosofi pengembangan web yang mereka pakai menjadi salah satu penyebab populernya mereka di kalangan pengembang web. Dan dirilisnya eBook berjudul "Getting Real" di tahun 2006 membuat cara pengembangan web agile menjadi semakin populer.
10. Amazon Meluncurkan Penyimpanan Berbasis Cloud
Dengan layanan S3 dan EC2 di tahun 2006, penyimpanan dan layanan berbasis cloud secara resmi menjadi mainstream. Apabila biasanya perusahaan harus terus menambahkan server yang mahal seiring bertumbuhnya bisnis mereka, dengan Amazon pengembang hanya perlu membayar biaya bandwidth yang mereka pakai.

Secara teori pengembang dapat membuat layanan dengan skalabilitas yang tidak terbatas menggunakan S3 dan EC2. Layanan berbasis web kini menjadi jauh lebih murah untuk dibuat dibanding sebelumnya. (via Nettuts)

Telah Resmi: Google Kini Mendukung IPv6

#
Dua bulan setelah meluncurkan situs pencarian utamanya dalam versi IPv6, Google kini secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah mendukung IPv6. Artikel di bawah ini adalah terjemahan langsung dari pengumuman di blog resmi Google.

Kami sangat memperhatikan kesehatan internet. Belakangan ini, kami semakin prihatin bahwa IPv4, alamat - alamat yang digunakan komputer untuk berhubungan dengan internet akan habis. Prediksi saat ini memperlihatkan bahwa alamat IPv4 akan habis suatu saat di akhir 2011, dan walaupun beberapa teknologi seperti Network Address Translation (NAT) dapat memberikan solusi sementara, mereka membuat arsitektur internet menjadi rumit dan mempersulit pengembangan aplikasi baru.

Oleh karena itu kami sangat senang untuk mengumumkan bahwa pencarian Google kini tersedia melalui IPv6 di ipv6.google.com (anda akan membutuhkan koneksi IPv6 untuk mengakses situs ini).

Di mana IPv4 menyediakan sekitar 4 milyar alamat IP - tidak cukup untuk memberikan satu alamat IP untuk masing - masing penduduk bumi yang berjumlah 6 milyar, IPv6 menyediakan alamat yang cukup untuk memberikan tiga milyar jaringan untuk setiap manusia di muka bumi ini.

Kami berharap untuk memungkinkan setiap komputer dan alat portabel di jaringan untuk dapat berkomunikasi secara langsung - ide yang disebut "end to end principle" yang sangat penting desain internet - IPv6 akan memungkinkan pertumbuhan internet secara terus menerus dan memungkinkan penemuan aplikasi baru.

Dengan sistem operasi seperti Windows Vista, Mac OS X dan Linux menyediakan dukungan berkualitas tinggi untuk IPv6, kami berharap bahwa implementasi massal IPv6 hanya tinggal waktu saja. Untuk itu, kami akan menyelesaikan jatah pekerjaan kami.

Ilmuwan Indonesia Buat Internet 100 Kali Lebih Cepat

Pengguna komputer yang frustasi dengan koneksi internet lambat sebentar lagi dapat menelusuri web 100 kali lebih cepat berkat teknologi baru dari Indonesia. Ilmuwan dari Universitas Gadjah Mada mengatakan bahwa mereka telah mengembangkan teknologi baru yang dapat mempercepat internet tanpa membebankan biaya tambahan kepada pengguna.

Digambarkan sebagai "retak kecil pada sebuah gelas," sirkuit photonic yang terintegrasi ini meningkatkan kinerja serat optik tradisional, kata Profesor Budi Leksono

"Sirkuit ini menggunakan retakan sebagai pedoman atau jalur informasi, mirip seperti kereta yang dapat berpindah dari satu rel ke rel lain, tetapi perpindahan ini hanya membutuhkan waktu satu picodetik. Ini berarti dalam satu detik tombol ini aktif dan non-aktif sekitar satu juta kali."

Prof Budi Leksono mengatakan bahwa teknologi ini telah dikembangkan selama empat tahun terakhir. Saat ini kita masih menggunakan elektronik untuk switching yang bekerja cukup baik, tetapi dengan majunya kita menuju masa depan berteknologi tinggi, pemakai menginginkan internet yang memuaskan.

Prof Budi Leksono mengatakan pada pengujian awal teknologi ini menunjukkan kemungkinan memperoleh kecepatan internet sampai dengan 60 kali dari jaringan Telstra yang ada sekarang.

Jika dikembangkan lebih lanjut, sirkuit ini dapat menghasilkan kecepatan sampai dengan 100 kali, katanya. "Kita berbicara mengenai jaringan yang memiliki potensi peningkatan kecepatan sampai dengan 100 kali tanpa membebankan pelanggan dengan biaya lebih."

Kabel Bawah Laut Google Menyatukan Asia Tenggara

Di bulan Februari, Google mengaku bekerja sama dengan lima perusahaan Asia untuk membangun kabel jaringan bawah laut yang menghubungkan Amerika ke Jepang dan kini, Eric Schmidt dan kawan-kawan tengah mempersiapkan satu lagi jaringan bawah laut yang akan menghubungkan Jepang ke Guam, Hong Kong, Filipina, Thailand dan Singapura. Perusahaan komunikasi TeleGeography juga menyediakan peta di bawah ini.


Seperti yang Anda lihat, TeleGeography menamakan proyek ini Southeast Asia Japan Cable (SJC) yang bertujuan untuk menghubungkan jaringan baru ini dengan kabel "Unity" (kabel bawah laut yang kami bahas enam bulan lalu). Google dan konsorsiumnya menargetkan untuk merampungkan Unity di tahun 2010, dan SJC satu tahun setelah itu.

Selain itu, ITWeb juga melaporkan bahwa Google berniat membangun jaringan kabel bawah laut ketiga ke Afrika Selatan, walaupun Google menekankan bahwa mereka tidak memasuki bisnis kabel bawah laut. Saat mengumumkan Unity, Google mengatakan bahwa mereka "tidak bersaing dengan penyedia jaringan telekom, akan tetapi data yang perlu kami kirim ke seluruh dunia telah mencapai titik di mana penyedia jaringan tradisional sudah tidak mencukupi lagi." (The Register)

Dengan membangun jalur komunikasinya sendiri, Google akan mempercepat akses pengguna dari seluruh dunia ke pelayanannya. Yang mungkin belum diketahui kebanyakan orang adalah fakta bahwa walaupun kita yang berada di Indonesia secara otomatis diarahkan ke google.co.id, server untuk itu tetap saja berlokasi di Amerika Serikat dan bukan di Indonesia. Lihatlah hasil nslookup untuk google.co.id.


Jadi apa artinya proyek ini untuk kita? Semakin cepat Google dapat mengirimkan datanya ke kita, semakin responsif pula layanan-layanan Google yang kita pakai. Untuk layanan pencarian Google yang sangat ringan mungkin tidak akan berdampak besar, akan tetapi bayangkan bila Google memiliki pusat data lokal untuk menyajikan YouTube, GMail, Google Docs.

Sudah bukan rahasia lagi kalau Google berambisi menggulingkan dominasi Microsoft di desktop dengan meluncurkan aplikasi office-nya sendiri dalam bentuk GMail (Outlook) dan Google Docs (Word, Excel, PowerPoint) yang berbasis web, dan membangun jaringan kabel bawah laut ke Asia tentunya dapat membantu ambisi Google ini. Dengan semakin meningkatnya kinerja JavaScript browser, tak lama lagi aplikasi berbasis web akan dapat beroperasi seresponsif aplikasi desktop.

Google hanya perlu memikirkan cara untuk mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk membuka aplikasi web secara penuh — semakin cepat Google dapat mengirim data ke pengguna, semakin cepat juga aplikasi web akan mulai operasional. Saat ini dengan koneksi internet yang saya miliki, membuka Gmail membutuhkan sekitar 10 detik, masih sedikit lebih lambat dibandingkan Outlook.

Mengingat jumlah penduduk kita yang besar, bukan mustahil bila Google suatu saat memutuskanuntuk menginjak tanah Indonesia, tetapi untuk sementara kita harus puas dengan jaringan Google yang mencapai Tuas di Singapura di tahun 2011.