September 26, 2008

Metro Ethernet

4.1. Macam-Macam Network
Dalam membangun suatu koneksi data antara sebuah komputer
dengan yang lainnya, atau antara sebuah terminal dengan komputer ada
dua buah konsep dalam jaringannya. Konsep itu adalah :
1. Circuit Switched
2. Packet Switched Network
Dalam koneksi internet, dibedakan berbagai macam koneksi.
Adapun perbedaan ini berdasarkan luasnya daerah kerja yang
digunakan pada internet tersebut. Adapun penggolongan ini adalah :
1. WAN (Wide Area Network)
2. MAN (Metropolitan Area Network)
3. LAN (Local Area Network)
4.2. Definisi Metro Ethernet
Jaringan Metro Ethernet umumnya didefinisikan sebagai bridge
dari suatu jaringan atau menghubungkan wilayah yang terpisah bisa juga
40 Implementasi Metro Ethernet Network
menghubungkan LAN dengan WAN atau backbone network yang
umumnya dimiliki oleh service provider (Prashant Gandhi and Bob
Klessig, 2003). Jaringan Metro Ethernet menyediakan layanan-layanan
menggunakan Ethernet sebagai core protocol dan aplikasi broadband.
Metro Ethernet sebenarnya sama dengan Ethernet atau Fast
Ethernet pada LAN (Local Area Network) tetapi perbedaannya adalah
LAN hanya pada satu gedung sedangkan Metro Ethernet ini adalah
untuk menghubungkan dua LAN pada gedung yang berbeda. Sehingga
Metro Ethernet dapat digabungkan menjadi kelompok WAN walaupun
pada mulanya adalah teknologi LAN.
4.3. Alasan Penggunaan Ethernet
Pelayanan Metro Ethernet sekarang menawarkan dengan
cakupan (jarak) jauh dari penyedia jasa. Beberapa penyedia jasa telah
memperluas pelayanan Ethernet melebihi area metropolitan dan
melintasi area yang luas. Seribu pelanggan telah siap menggunakan
pelayanan Ethernet dan jumlah mereka meningkat dengan cepat.
Pelanggan ini telah tertarik oleh keuntungan dari pelayanan Ethernet,
termasuk:
• Kesenangan dari penggunaan
• Hemat biaya/efektifitas harga
• Fleksibelitas (sifat lentur)
Kesenangan dari penggunaan
Pelayanan Ethernet disajikan sesuai standar, kemampuan yang luas,
dan pemahaman interface Ethernet yang baik. Hampir semua peralatan
jaringan (networking) dan koneksi (sambungan) host (server) kepada
jaringan menggunakan Ethernet sehingga penggunaan pelayanan
Ethernet untuk penyambungan (koneksi) seperti alat (peralatan)
Implementasi Metro Ethernet Network 41
mempermudah operasi jaringan, administrasi, manajemen dan
provisioning (OAM & P).
Efektifitas harga (hemat biaya)
Pelayanan Ethernet dapat mengurangi pengeluaran modal pelanggan
dan mengurangi biaya operasi dalam dua cara:
• pertama, dalam kaitan dengan pemakaian yang lebar nya dalam
hampir semua produk jaringan, interface ethernet itu sendiri
tidaklah terlalu mahal
• kedua, banyak pelayanan Ethernet mengijinkan pelanggan untuk
menambah bandwith lebih incremental, dalam 1 Mbps, ini
mengijinkan pelanggan untuk menambah bandwith seperti
kebutuhan sehingga mereka membayar untuk yang mereka
butuhkan saja.
Fleksibel (lentur/elastis)
Banyak pelayanan Ethernet mengijinkan pelanggan untuk jaringan bisnis
mereka dengan cara mereka sehingga akan lebih sulit (rumit) atau tidak
mungkin dengan pelayanan alternatif. Sebagai contoh, pelayanan
interface Ethernet tunggal dapat menyambung beberapa lokasi
perusahaan untuk internet mereka (VPNs) dan menyediakan sebuah
sambungan internet berkecepatan tinggi kepada penyedia jasa internet.
Dengan mengatur pelayanan Ethernet, pelanggan juga dapat untuk
menambah atau mengubah bandwidth dalam menit malahan dalam hari
atau mingguan ketika menggunakan akses pelayanan jaringan. Biasanya
perubahan ini tidak memerlukan / membutuhkan pelanggan untuk
pembelian peralatan baru dan menyelaraskan kunjungan dengan teknisi
jasa pelayanan.
42 Implementasi Metro Ethernet Network
Teknologi Ethernet memungkinkan WAN connectivity pada
bandwidth yang jauh lebih tinggi (e.g., pada 1 Gb/s) dibanding yang
ditawarkan oleh teknologi WAN yang tradisional.
Kelebihan dari Metro Ethernet ini adalah :
1. Memberikan pelayanan ke pelanggan serta mendukung aplikasiaplikasi
yang membutuhkan speed/kecepatan/bandwidth yang besar.
2. Terdapat beberapa type pelanggan yang tidak perlu menggunakan
router, sehingga efisien untuk penggunaan perangkat.
3. Sudah sangat umum digunakan sehingga teknologi atau aspek
teknisnya dapat dimengerti oleh semua orang.

Teknologi Metro Ethernet

Teknologi Metro Ethernet adalah teknologi yang baru
dikembangkan karena saat ini di luar negeri, sudah mulai dikembangkan
aplikasi-aplikasi yang membutuhkan bandwidth besar, seperti audio,
video streaming, online gaming, dan juga distance learning. Kebutuhan
36 Implementasi Metro Ethernet Network
yang lain adalah keinginan agar seluruh infrastruktur (jaringan/kabel) jadi
satu, sekarang ada banyak jaringan telepon, jaringan tv kabel, dan
jaringan data (untuk perusahaan) sehingga kelihatannya banyak kabel,
dengan adanya teknologi Metro Ethernet semuanya akan dijadikan satu
jaringan/satu kabel yaitu Ethernet tetapi memang teleponnya berbasis
VoIP (IP/Internet) lalu TV-nya via IP/Internet, tapi karena jaringannya
sudah mempunyai speed yg besar (10/100 Mbps) maka kualitasnya pasti
bagus. VoIP saat ini jelek karena speed / kecepatan jaringannya kecil
(di bawah 2 Mbps).
Untuk penerapannya di Jepang sudah pakai seperti di atas jadi
untuk Telepon dan Internet (Internet ini bukan dial up internet yang
lambat tapi internet yang sudah bisa nonton TV dengan speed yang
besar) menggunakan satu kabel dan teknologi yaitu Metro Ethernet.
Metro Ethernet menggunakan protokol atau teknologi yang sama
persis dengan Ethernet/Fast Ethernet pada LAN tetapi ada penambahan
beberapa fungsi sehingga dapat digunakan untuk menghubungkan dua
lokasi ( dua LAN) dengan jarak yang puluhan bahkan ratusan kilometer.
Sebenarnya Metro Ethrnet adalah jenis Broadband Wired (Kabel
Broadband) karena speed/kecepatan/bandwidth-nya sudah besar yaitu
10/100 Mbps, bahkan ada yang 1/10 Gigabps.

September 22, 2008

Strategi Implementasi Teknologi ASON (Automatic Switch Optical Network) di Jaringan Backbone dan Metro

1. DEFINISI ASON

ASON (Automatic Switched Optical Netoork) merupakan suatu optical transport network yang memiliki kemampuan pembentukan koneksi secara dinamis (dynamic connection). Kemampuan tersebut disempurnakan dengan menggunakan suatu control plane untuk melakukan fungsi call & connection.

ASON dapat dikatakan sebagai suatu arsitekur yang mendefinisikan komponen-komponen pada optical control plane serta hubungan interaksi antara komponen-komponen tersebut. ASON menggambarkan suatu arsitektur pengendalian dan manajemen untuk mendukung fungsi kerja jaringan switch otomatis berbasis transport optic, serta sebagai suatu teknologi yang memiliki fungsi routing dan signaling yang diaplikasikan pada jaringan optik sehingga proses dynamic path setup bisa dijalankan dengan mulus.

Definisi ASON diatur dalam ITU-T G.8081/Y.1353 mengenai Terms and Definitions for Automatically Switched Optical Networks (ASON). Rekomendasi ini menjelaskan semua istilah, definisi, serta singkatan-singkatan yang digunakan dalam rekomendasi ASON. Dalam pendefinisian istilah-istilah, singkatan yang berhubungan dalam pembahasan rekomendasi mengenai ASON akan berkaitan pula dengan beberapa rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh ITU-T sebelumnya.

Implementasi ASON membutuhkan dukungan protokol lain seperti GMPLS (Generalized Multi Protokol Label Switching) yang dikeluarkan oleh badan standar IETF (Internet Engineering Task Force). GMPLS adalah protokol tambahan yang dibutuhkan untuk memisahkan control plane dari data plane di dalam jaringan. GMPLS dikembangkan untuk memetakan Trafik IP langsung ke atas layer Optik (DWDM) dengan menurunkan kompleksitas dan penyediaan alokasi bandwidth yang cepat dan fleksibel bagi trafik IP. GMPLS mendefinisikan suatu set protokol untuk manajemen link, penentuan topologi, route, signaling, survivabilitas jaringan IP dan optik.

Terdapat 3 (tiga) lembaga internasional yang mengembangkan standar control plane untuk teknologi DWDM. ITU (International Telecommunications Union) mengembangkan arsitektur ASON (Automatic Switched Optical Netoork) pada control plane, IETF (Internet Engineering Task Force) mengembangkan GMPLS sebagai kelanjutan dari teknologi sebelumnya yaitu MPLS (Multi Protocol Label Switching), serta OIF (Optical Internetworking Forum).



Gambar 1. Badan Standarisasi Internasional (Source: Presentasi Mitra)

2. ARSITEKTUR ASON

Arsitektur ASON dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

a. Transport Plane

Transport Plane dikenal juga sebagai data plane, yang merepresentasikan pemanfaatan sumber daya jaringan untuk menyampaikan suatu informasi antar user. Transfer informasi tersebut dapat merupakan bi-directional atau unidirectional. Transport plane juga dapat melakukan fungsi transfer informasi untuk kontrol dan sistem manajemen. Transport plane direpresentasikan dengan suatu komponen jaringan yang meliputi: transport entitas dan fungsi transport. Komponen jaringan tersebut dapat berupa IP, ATM, SDH, atau OTN.

b. Control Plane

Control plane meliputi proses signaling, routing dan manajemen link. Signaling melakukan proses pembangunan, pemutusan dan memodifikasi koneksi. Selain itu signaling juga diperlukan untuk proses restorasi koneksi secara otomatis saat terjadi failure pada jaringan. Routing merupakan proses pemilihan rute yang akan dilalui dalam suatu jaringan. Dengan routing seluruh topologi jaringan akan terlihat jelas, sehingga pemilihan jalur routing yang efektif akan lebih mudah untuk dilakukan. Sedangkan manajemen link bertugas untuk melakukan verifikasi konektivitas link dan korelasi properti yang dimiliki tiap link. Control plane mendukung layanan koneksi melalui suatu proses provisioning otomatis antara end-to-end koneksi transport antar domain. Kemampuan control plane pada ASON berjalan secara otomatis sesuai dengan tingkat kepintaran dari jaringan yang dibangun.

c. Management Plane

Management plane melakukan fungsi manajemen jaringan pada transport plane dan control plane, dan sistem secara keseluruhan. Management plane inilah yang melakukan koordinasi dengan semua plane agar dapat bekerja dengan baik. Management plane juga melakukan fungsi FCAPS (Fault, Configuration, Accounting, Performance, Security) dalam mengatur interkoneksi tiap komponen pada control plane dan transport plane.

Pada gambar berikut terlihat semua komponen yang membentuk interkoneksi jaringan ASON. Arsitektur tersebut memperlihatkan switching pada koneksi dalam jaringan transport optik melalui signaling pada jaringan ASON.



Gambar 2. Arsitektur ASON pada jaringan optik

3. KEUNGGULAN ASON

Teknologi jaringan optik yang ada saat ini meskipun telah menawarkan berbagai kapasitas transmisi yang besar tetapi masih kurang fleksibel bila dibandingkan teknologi IP. Keterbatasan tersebut disebabkan karena sebagian besar proses operasi jaringan dilakukan secara manual atau melalui network management system yang kompleks dan lambat. Kekurangan utama pada jaringan optik saat ini yaitu:

* Provisioning jaringan yang cenderung manual
* Waktu provisioning yang lama
* Tidak efisien dalam utilisasi resource jaringan
* Kesulitan dalam kesinambungan pengoperasian antara jaringan packet-switched pada klien dan circuit-switched pada jaringan optik
* Kompleksitas network management
* Ketidaksinambungan dengan berbagai vendor yang berbeda
* Kurang handalnya sistem proteksi pada jaringan mesh

Dengan hadirnya ASON, beberapa keunggulan yang ditawarkan yaitu:

* Proses provisioning yang cepat
* Kemudahan dalam pengoperasian jaringan
* High availability, dengan kemampuan multiple protection
* High flexibility dalam penggunaan rute
* High scalability, tiap node bisa up-grade secara mandiri (tidak mempengaruhi node lain)
* Efisien dalam penggunaan bandwidth
* Biaya pemeliharaan yang rendah
* Mendukung beberapa macam Service Level Agreement (SLA)

Provisioning pada Optical Channel dalam beberapa menit atau bahkan dalam beberapa detik akan membuka jalan baru untuk pemanfaatan resource jaringan yang lebih baik. Resource dari jaringan optik dapat berhubungan secara otomatis dengan trafik data pada sisi pengguna.

Pada teknologi ASON, pemisahan control plane akan berpangaruh besar pada manajemen operasi jaringan. Koneksi dapat dibangun pada lingkungan multi-vendor dan multi-carrier yang berbeda tanpa bergantung pada management system dari mitra yang berbeda. Beberapa sistem akan melakukan proses routing secara otomatis tanpa membutuhkan update secara manual pada topologi jaringan. Proses ini akan memberikan skalabilitas yang semakin besar dalam skala global.

Teknologi ASON akan sangat berguna jika topologi jaringan backbone (core maupun metro) yang dibangun menggunakan tipe mesh (full/partial). Namun bukan berarti ASON tidak dapat digunakan pada jaringan eksisting yang sudah memiliki topologi ring. Dengan topologi mesh akan memungkinkan setiap node berhubungan secara langsung dengan node-node yang lain. Sehingga memiliki banyak alternatif rute yang bisa digunakan pada saat jaringan mengalami multiple fault.

ASON menggunakan sistem restoration atau protection dan kombinasi keduanya (PRC) sebagai fault handling-nya. Sedangkan Secara topologi, jaringan backbone saat ini masih banyak menggunakan topologi ring, dimana proses redundancy menggunakan sistem protection (SNCP/MS-SPRING). Dengan topologi ini maka tidak dimungkinkan jaringan tersebut memiliki multiple fault handling. Kondisi multiple fault handling diperlihatkan seperti pada gambar 3, dimana topologi mesh service akan tetap berjalan walaupun terdapat 3 (tiga) link yang rusak.



Gambar 3. Kemampuan upgrade jaringan pada topologi mesh

Dengan menggunakan ASON, proses upgrade dari jaringan akan lebih mudah untuk dilakukan. Pada gambar 3, terlihat bahwa jika menggunakan topologi ring, saat menginstall ring yang baru, maka akan membutuhkan upgrade pada seluruh node dalam ring tersebut. Sedangkan pada topologi mesh, saat menginstall satu link yang baru maka hanya ada dua buah node yang perlu diupgrade. Dengan kata lain, saat melakukan upgrade link baru tersebut, jaringan dapat tetap berjalan, tanpa mengganggu node lainnya.

Teknologi ASON juga menawarkan efisiensi bandwidth jaringan. Dapat dilihat pada gambar 4, bahwa bila menggunakan topologi ring ½ (50%) dari bandwidth dari tiap fiber harus dialokasikan sebagai back-up, sehingga hanya ½ (50%) dari bandwidth saja yang dapat digunakan. Sedangkan pada topologi mesh yang didukung oleh ASON, bila terdapat 4 link pada satu node, maka ¾ (75%) dari bandwidth jaringan dapat digunakan sebagai working channel, dan hanya ¼ bandwidth yang digunakan sebagai back-up.



Gambar 4. Efisiensi bandwidth pada topologi mesh

4. STRATEGI IMPLEMENTASI ASON

Implementasi ASON pada jaringan backbone, perlu dilakukan dengan cermat dan hati-hati dengan mempertimbangkan beberapa faktor termasuk maturity dari teknologi, kesiapan pemasok, serta melihat kondisi eksisting agar jaringan yang dibangun dapat optimal. Selain diimplementasikan pada jaringan backbone, ASON juga dapat diimplementasikan di jaringan Metro untuk transmisi regional, sejauh memang kebutuhan di sisi transport regional sudah sangat membutuhkan kapasitas besar.

Didalam implementasi ASON, perlu dipahami bahwa beberapa klarifikasi terhadap ASON yakni :

* ASON tidak sama dengan topologi mesh
* ASON tidak membutuhkan atau mengharuskan bahwa keseluruhan jaringan akan menggunakan topologi mesh.
* ASON bukan hanya cocok untuk topology full mesh akan tetapi juga cocok untuk kombinasi antara topologi mesh dengan ring, dimana derajat rata-rata untuk mesh dan ring ini tergantung kepada masing-masing vendor biasanya berkisar antara 2.3 sd 3.0 sudah memungkinkan untuk menggunakan ASON. Sebagai contoh salah satu vendor ASON yakni Huawei mensyaratkan derajat rata-rata >= 2.0.

a. Maturity

Saat ini sudah banyak pemasok di pasar global yang memiliki seri produk teknologi berbasis teknologi optik yang berperan sebagai solusi di jaringan backbone maupun jaringan regional. Teknologi ASON saat ini sudah tersedia di pasar. Operator-operator dunia sudah ada yang melakukan implementasi teknologi ini, seperti Beijing Telecom, Telemar Brazil dengan intelligent backbone, Hainan Telecom, Ristelecom-Rusia, Connex-Romania, Saudi Arabia, Flag Telecom, Telkomsel-Indonesia, dan operator lain.

b. Kesiapan Pemasok

Saat ini dapat dikatakan bahwa sudah cukup banyak vendor-vendor yang telah memproduksi ASON, termasuk vendor-vendor global yang telah memiliki reputasi baik di mata operator. Dominasi vendor yang memiliki produk ASON adalah berasal dari bidang Telekomunikasi.



Tabel 1. Contoh Pemasok Teknologi ASON

c. Roadmap

Perkembangan teknologi ASON akan mengikuti perkembangan teknologi DWDM, dalam hal ini menuju all optical networking infrastructure dilakukan dengan penerapan programable OADM (Optical Add Drop Multiplexer) yang memungkinkan implementasi jaringan optik yang berbasis ring (DWDM ring) serta penerapan teknologi OXC (Optical Cross Connect) yang memungkinkan diimplementasikannya jaringan optik yang lebih fleksibel seperti mesh network dan interconnected ring network.

d. Potensi Bisnis

Disamping itu juga ada dorongan skalabilitas dan peluang mendapatkan harga yang lebih murah untuk setiap kenaikan bandwidth yang dibutuhkan dibandingkan dengan teknologi lain. Gambaran tersebut diperlihatkan seperti pada gambar berikut dibawah ini.



Gambar 5. CAPEX efisiensi Metro WDM

Memperhatikan demikian beragamnya teknologi yang dapat diimplementasikan di area metro dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, maka sangat perlu bagi operator untuk menentukan kebutuhannya, terutama dalam hal layanan yang akan dideliver dan kebutuhan akan provisioning dan variasi kualitas layanan yang akan diberikan kepada pelanggan. Setelah itu baru akan didapat gambaran tentang teknologi yang cocok untuk diimplementasikan berdasarkan kriteria yang telah dibuat. Masalah interoperability dengan jaringan eksisting merupakan satu hal lain yang perlu menjadi perhatian dalam pemilihan teknologi di metro.

4. BEBERAPA KENDALA DAN ALTERNATIF SOLUSI

Implementasi ASON ke jaringan transport eksisting, tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan. Hal ini terkait sekali dengan kontinuitas layanan eksisting yang sedang digelar serta expand ke layanan baru yang akan digelar dengan diimplementasikannya ASON. Beberapa titik potensi terjadinya kendala di dalam implementasi ASON diantaranya:

* Integrasi sistem manajemen jaringan eksisting dengan sistem manajemen jaringan baru yang telah memiliki ASON, karena perbedaan pemasok antara keduanya.
* Interoperabilitas antara produk pemasok
Integrasi perangkat ASON dengan pemasok yang berbeda, dalam hal jika perusahaan menerapkan konsep multi vendor. Kondisi bisnis dan kebutuhan konektivitas akan mendorong operator-operator untuk melakukan integrasi jaringan pada batas-batas jaringan. Hal ini tentu akan memunculkan permasalah interoperabilitas diantara produk pemasok. Permasalahan interoperabilitas umumnya akan memerlukan waktu yang tidak sedikit dan tidak jarang bergulir menjadi permasalah yang kompleks.
* Kebijakan yang berbeda antar operator, dalam hal kontinuitas SLG (Service Level Guarantee) yang dijanjikan kepada pelanggan.
Setiap operator pada umumnya akan menerapkan kebijakan manajemen jaringan yang berbeda-beda pada jaringan transport-nya. Setiap operator juga kemungkinan besar akan mengimplementasikan produk dari mitra yang berbeda-beda.

Adapun alternatif solusi yang dapat diberikan dalam menghadapi kendala-kendala yang telah disebutkan di atas diantaranya :

* Tes antar produk dari berbagai pemasok, dapat berupa lab trial, test bed, field trial, dan lain sebagainya. Selain untuk memastikan interoperabilas dan interkoneksi antar perangkat dari pemasok yang berbeda, juga dapat dilakukan uji coba layanan yang akan digelar dengan adanya ASON seperti Optical VPN (Virtual Private Network), IPTV, Video Conference, dan lain sebagainya sehingga sebelum diluncurkan kepada pelanggan segala persiapan teknis telah dilakukan.
* Untuk tetap dapat memberikan SLG yang kontinu kepada pelanggan, meski melibatkan berbagai operator untuk mengirimkan layanan maka perlu dilakukan kerjasama yang jelas dan mengikat antar operator yang bermitra. Jika memungkinkan, akan lebih baik lagi jika dilakukan trial ataupun tes secara bersama antar operator yang akan menjadi mitra.

KESIMPULAN

1. Dengan hadirnya teknologi ASON, terdapat beberapa keunggulan yang ditawarkan antara lain proses provisioning yang cepat, efisien dalam penggunaan bandwidth, scalability tinggi dan availability tinggi dengan kemampuan multiple protection
2. Teknologi ASON muncul karena adanya permintaan pasar yang membutuhkan lalu lintas internet dengan kecepatan tinggi dan hal itu tercapai apabila memanfaatkan jaringan optik. Tetapi karena penggunaan jaringan optik maka jaringan yang dibutuhkan akan semakin komplek sehingga ASON digunakan untuk mengurangi kekomplekan jaringan tersebut.
3. Implementasi ASON pada jaringan backbone, perlu dilakukan dengan cermat dan hati-hati dengan mempertimbangkan beberapa faktor termasuk maturity dari teknologi, kesiapan pemasok, serta tahapan-tahapan migrasi dari kondisi eksisting agar kondisi yang diinginkan dapat tercapai. Selain diimplementasikan pada jaringan backbone, ASON juga dapat diimplementasikan di jaringan Metro untuk transmisi regional, sejauh memang kebutuhan disisi transport regional memang sudah sangat membutuhkan kapasitas besar.
4. Dengan munculnya ASON, maka terjadi beberapa perubahan yang cukup signifikan yaitu provisioning antar vendor dapat digunakan, memungkinkan bandwidth on demand, jaringan bersifat hierarki bahkan bisa lebih dari dua lapisan, adanya standar untuk overlay, peer, SPC model dan terdapat beberapa perubahan lainnya. Untuk dapat memberikan SLG yang kontinui kepada pelanggan yang melibatkan berbagai operator untuk mengirimkan layanan, maka disarankan untuk dilakukan kerjasama yang jelas dan mengikat antar operator yang bermitra.

Apa itu Routing?

Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing : mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik.

Router atau perangkat-perangkat lain yang dapat melakukan fungsi routing, membutuhkan informasi sebagai berikut :

* Alamat Tujuan/Destination Address - Tujuan atau alamat item yang akan dirouting
* Mengenal sumber informasi - Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
* Menemukan rute - Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
* Pemilihan rute - Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
* Menjaga informasi routing - Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui.



Tabel Routing

Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan tujuannya yang kemudian ditempatkan pada tabel routing. Router akan berpatokan pada tabel ini, untuk memberitahu port yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat tujuan.



Jika jaringan tujuan, terhubung langsung (directly connected) di router, Router sudah langsung mengetahui port yang harus digunakan untuk meneruskan paket.



Jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung di badan router, Router harus mempelajari rute terbaik yang akan digunakan untuk meneruskan paket. Informasi ini dapat dipelajari dengan cara :

1. Manual oleh “network administrator”
2. Pengumpulan informasi melalui proses dinamik dalam jaringan.

Mengenal Rute Statik dan Dinamik

Ada dua cara untuk memberitahu router bagaimana cara meneruskan paket ke jaringan yang tidak terhubung langsung (not directly connected) di badan router.



Dua metode untuk mempelajari rute melalui jaringan adalah :

Rute Statik - Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau mengupdate rute statik ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork).

Rute Dinamik - Rute secara Dinamik dipelajari oleh router setelah seorang administrator mengkonfigurasi sebuah protokol routing yang membantu menentukan rute. Tidak seperti rute Statik, pada rute Dinamik, sekali seorang administrator jaringan mengaktifkan rute Dinamik, maka rute akan diketahui dan diupdate secara otomatis oleh sebuah proses routing ketika terjadi perubahan topologi jaringan yang diterima dari internetwork

September 11, 2008

Menseting Modem ADSL mengunakan ISP Telkom Speedy

Untuk Menseting Modem ADSL mengunakan ISP Telkom Speedy anda Harus Mempunyai Sambungan Internet speedy di Line Telp anda.

Di Sini Sedikit Saya Jelaskan Tentang cara menset modem adsl menggunakan koneksi internet Speedy.

* Siapkan Modem ADSL.

untuk penjelasan saya di bawah ini menggunakan Modem Adsl Dengan Merek :

- Allied Telesyn
- Billion
- Zyxel
- Linksys
- Kasda
- Aztech
- Prolink

Type modem :
Ethernet = Tidak Perlu Di Instal Driver
USB = Harus Instal Driver


Tapi pada Dasarnya pada setiap merek modem Inti menseting nya Sama. Petunjuk Dasar Modem Bisa Di baca di buku manualnya Modem.

1. Pastikan Instalasi Jaringan Lokal Modem Benar.
*Cek Lampu Indikator pada Modem Jika Kesulitan HUB 147.

2. Buka Browser (" Jika Di Dalam Browser anda menggunakan Proxy Harap Di Buat Disable dulu Sebab Terkadang Mengangu Prosess Seting modem " )

Masukan IP modem : Di Dalam Address Browser.
Contoh : 192.168.1.1

3. Isi User name dan Pasword untuk masuk ke dalam panel seting modem.
* User Name Password Modem Biasanya Tertera pada buku petunjuk manual modem.

Bila Sudah masuk pada Panel Modem. Silahkan Seting Dengan Petunjuk Di Bawah ini :


Zyxel – Prestige 600 series

_ Set PC Anda :
_ IP Address : 192.168.1.2
_ Subnet : 255.255.255.0
_ Gateway : 192.168.1.1
_ Proxy di disable
_ Koneksikan PC anda dengan
modem memakai kabel
Ethernet / USB
_ Buka Internet Explorer, ketik
http://192.168.1.1, akan
muncul Web Configurator

_ Masukkan :
_ Username : admin
_ Password : 1234

_ Klik WAN
_ Set Modem :
_ Encapsulation :

PPPoE
_ Multiplex : LLC
_ VPI : 0
_ VCI : 35
_ QoS : UBR
_ Username
_ Password

_ IP Address, pilih
Obtain an IP
Address
automatically
_ Klik Apply


Allied Telesyn AT-AR236E

_ Set PC Anda :
_ IP Address, pilih Obtain an IP
Address automatically
_ Atau set PC Anda sbb:
_ IP Address : 192.168.1.2
_ Subnet : 255.255.255.0
_ Gateway : 192.168.1.1
_ Proxy di disable
_ Koneksikan PC anda dengan
modem memakai kabel Ethernet /
USB
_ Buka Internet Explorer, ketik
http://192.168.1.1
_ Masukkan :
_ Username : manager
_ Password : friend
_ Pilih Quick Start
_ Select Country : Malaysia
_ Pilih Setup
_ Cek semua parameter
_ Encapsulation : PPPoE
_ VPI : 0
_ VCI : 35
_ QoS : UBR
_ Username
_ Password
_ Klik Save Settings


LINKSYS

Set PC Anda :
_ IP Address, pilih Obtain an IP Address automatically
_ Atau set PC Anda sbb:
_IP Address : 192.168.1.2
_Subnet : 255.255.255.0
_Gateway : 192.168.1.1
_ Proxy di disable
_ Koneksikan PC anda dengan modem memakai kabel Ethernet /
USB
_ Buka Internet Explorer, ketik http://192.168.1.1
_ Masukkan :
_ Username : admin
_ Password : admin

Untuk Konfigurasinya sama.


Billion - BiPAC 5112S

_ Set PC Anda :
_ IP Address, pilih Obtain an IP Address automatically
_ Atau set PC Anda sbb:
_IP Address : 192.168.1.2
_Subnet : 255.255.255.0
_Gateway : 192.168.1.254
_ Proxy di disable
_ Koneksikan PC anda dengan modem memakai kabel Ethernet /
USB
_ Buka Internet Explorer, ketik http://192.168.1.254
_ Masukkan :
_ Username : admin
_ Password : admin

Seperti ini :
Akan muncul tampilan sebagai berikut :
Setelah semua parameter, username dan password terisi dengan
betul klik Save Setting.
_ Set Modem :
_ Encapsulation :
PPPoE
_ Multiplex : LLC
_ VPI : 0
_ VCI : 35
_ Username
_ Password

Maka modem akan reboot :
Setelah itu pastikan semua lampu indikator menyala.


AZTECH

Konfigurasi Modem ADSL
- Buka Network Connection dari Control panel, pastikan “Internet
Protocol” TCP /IP anda pada IP addressnya dalam posisi Obtain
(Automatic)
- Buka Internet Explorer lalu Adress nya ketik “192.168.1.1 enter.
Untuk mengetahui ip gateway modem pada windows gunakan
perintah start – run – cmd – ipconfig ) setiap merek modem
mempunyai addres sendiri.
Masukkan User name : admin , password : admin --- > Log in
Klik Setup

Di Menu WAN Setting pilih Connection 0
Masukkan parameter setting, VPI = 0, VCI = 35, QoS = UBR, Type = PPPoE,
juga Username dan Password :
Apply lalu save settings, log out dan selesai.


KASDA

User name admin password adslroot

Pada menu Home klik Quick configuration

Masukkan parameter setting, VPI = 0, VCI = 35, QoS = UBR, Type = PPPoE,
juga Username dan Password Speedy:
(Jangan lupa ATM Interface = 1, setelah Commit ATM Interface kembali ke 0
(setting default), tetapi yang dipakai tetap yang ATM Interface 1
Setelah parameter terisi klik Submit _ admin

Menu Admin sbb :
Klik Commit _ Reboot dan selesai.


PROLINK (HURICANE 9000P)

_ Set PC Anda :
_ IP Address, pilih Obtain an IP Address automatically
_ Atau set PC Anda sbb:
_IP Address : 10.0.0.3
_Subnet : 255.255.255.0
_Gateway : 10.0.0.2
_ Proxy di disable
_ Koneksikan PC anda dengan modem memakai kabel Ethernet /
USB
_ Buka Internet Explorer, ketik http://10.0.0.2
_ Masukkan :
_ Username : admin
_ Password : password
Setelah itu muncul Wizard sbb :
Klik
PPP
Klik Check
The WAN
Configuration Sama Seperti konfigurasi Modem Sebelumnya.



Dalam menseting modem hal yang terpenting adalah Username dan password Yang Di Berikan Oleh Telkom..
Contoh User name : 152601210xxx
Pasword : X0vkTG

Perhatian. Mohon Pasword yang lama Segera Di Ganti. Penggantian Pasword dapat Di Lakukan Di www.telkomspeedy.com Silahkan Log in dengan masukan User name Dan Psword anda Di Situ
Setelah anda Log in Pilih Menu Ubah pasword.

Contoh :
Password Lama : X0vkTG
Password baru : Bimaprimagayudha

Dan Jangan Sampai Lupa anda Juga Harus Merubah Password anda Di Modem Dengan Pssword Yang anda Ubah tadi.

Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL)

# Umum
Apa itu Speedy?
Speedy adalah produk Layanan Internet access end-to-end dari PT. TELKOM dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server).

Apa itu DSL?
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses Internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).

Apakah semua telepon bisa digunakan untuk Speedy?
Tidak semua jaringan telepon dapat digunakan untuk layanan Speedy. Hubungi Customer Care Telkom 147 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut

Apa yang dimaksud dengan downstream dan upstream?

1. Downstream adalah kecepatan aliran data ketika pelanggan melakukan download dengan maksimum kecepatan sampai dengan ADSL Connection Speednya (384 Kbps).
2. Upstream adalah kecepatan aliran data ketika pelanggan melakukan upload dengan maksimum kecepatan sampai dengan 64 Kbps


Bagaimana bila saya lupa password saya?
Bawa kontrak berlangganan atau tagihan speedy terakhir beserta bukti bayar ke plasa telkom terdekat. sebagai bukti berlangganan untuk meminta password baru

# Cara Berlangganan
Apa saja persyaratan administrasi yang harus dipenuhi?

1. Menyediakan fotocopy KTP/SIM/Paspor pelanggan Speedy.
2. Menandatangani Surat Kontrak Berlangganan Speedy yang dibubuhi materei Rp.6.000,-
3. Tidak memiliki tunggakan pembayaran tagihan Speedy dan Telepon atau Faximile di alamat instalasi yang sama, baik atas nama sendiri maupun atas nama Orang Pribadi/ Perusahaan/ Badan/ Lembaga, atau nama apapun sebagai pengontrak/penyewa dan atau pengguna tempat dan atau bertempat tinggal di alamat dimana fasilitas Speedy terdaftar.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi Customer Care Telkom 147

Apa saja yang harus saya siapkan?

1. Perangkat komputer, modem disediakan sendiri oleh pelanggan
2. Standar minimal spesifikasi teknis komputer (minimum requirement) :
1. Pentium II Processor
2. Ram 64 MB
3. Hardisk dengan kapasitas 2 GB Apabila secara teknis diperlukan penggantian modem untuk mendapatkan jenis layanan yang baru, maka penyediaannya menjadi tangung jawab pelanggan sepenuhnya.


Apa saja yang disediakan oleh Telkom?
Dengan memilih Speedy sebagai solusi kebutuhan akses Internet Anda maka anda akan mendapatkan Layanan dari TELKOM sbb :

1. Instalasi spliter di customer premises (sisi rumah pelanggan)
2. Garansi Kecepatan Akses Internet sampai dengan Broadband RAS
3. Line Akses Broadband sesuai dengan jenis layanan
4. Akses Internet melalui ISP TELKOMNET


# Modem
Bagaimana mendapatkan modem ADSL?
Modem ADSL banyak dijual di pasaran, dengan variasi harga dari sekitar Rp 600 ribu sampai dengan Rp 3 juta. Klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut

Bagaimana cara memilih modem ADSL?
Tips untuk mendapatkan modem ADSL yang baik adalah sebagai berikut:

1. Apakah modem tersebut digunakan untuk beberapa PC atau hanya satu PC. Jika untuk satu PC cukup modem dengan 1 port USB dan atau 1 port ethernet, tetapi apabila akan digunakan untuk beberapa PC maka bisa digunakan modem yang dilengkapi dengan beberapa port ethernet (berfungsi sebagai hub). Sebagian besar tipe modem yang dijual di pasaran saat ini adalah modem router yang dapat menyimpan konfigurasi koneksi speedy (username dan password) di memory modem, sehingga ketika modem dihidupkan dan tersambung ke line telepon, maka modem akan secara otomatis melakukan koneksi speedy (automatic login), sekalipun komputer yang terhubung ke modem tersebut belum dihidupkan.
2. Gunakan modem yang compatible dengan sistem operasi dari PC anda seperti Windows atau Linux. Dari pengalaman di lapangan ada beberapa jenis modem USB yang tidak compatible dengan Windows 98 atau Windows 2000.
3. Jika memiliki dana yang cukup lebih baik menggunakan modem yang memiliki kemampuan setting melalui web karena dapat dioperasikan dengan berbagai jenis sistem operasi dan browser serta mudah dalam pengoperasiannya.


# Koneksi
Mengapa saya tidak bisa melakukan koneksi ke Speedy?

1. Untuk koneksi speedy, modem ADSL melaksanakan 2 tahap koneksi, yaitu koneksi ADSL dari modem ke Digital Multiplekser di STO terdekat dan koneksi ke BRAS dengan menggunakan username dan password masing-masing pelanggan.
2. Untuk melihat status koneksi ADSL dan koneksi ke BRAS sudah Up, dapat dilihat pada ADSL Connection status monitoring dan Internet Connection Status Monitoring di modem (melalui web interface masing-masing tipe modem).
3. Sebagai langkah awal, matikan modem beberapa saat lalu hidupkan kembali
4. Jika koneksi speedy masih belum berhasil, laporkan gangguan ini ke customer care speedy 147, dan sampaikan status koneksi speedu yang dilihat di modem unutk mempercepat penyelesaian gangguan yang terjadi.


Saya sudah terkoneksi ke Speedy tapi tidak bisa browising?

1. Sebagai langkah awal, matikan modem dan hidupkan kembali untuk melakukan koneksi baru.
2. Jika belum berhasil, deteksi LAN card dengan menonaktifkan (disable) lalu di aktifkan kembali dengan mengklik Enable (Control Panel - Network Connection - LAN Connection).
3. Sebaiknya aplikasi Internet browser diupdate dengan versi terbaru.
4. Pastikan PC tidak terkena virus.


Setting saya terhapus, bagaimana melakukan setting ulang?

1. Lakukan konfigurasi modem ADSL melalui aplikasi berbasis web yang disediakan oleh produsennya. Jika kurang jelas hubungi vendor/toko tempat Anda membeli modem.
2. Lihat apakah ada perubahan user & password Speedynya. Jika tidak, lakukan langkah ke-3.
3. Jika PC Anda terinfeksi virus, hilangkan virusnya terlebih dahulu.
4. Lakukan koneksi ke Speedy dengan memasukkan user & password.
5. Rebooting PC Anda, pastikan bahwa LAN card sudah terdeteksi dengan tampilnya icon Network Connection di pojok kanan bawah.


Mengapa Internet saya lambat?
Kestabilan koneksi Speedy dipengaruhi oleh beberapa hal seperti total traffic di jaringan, kualitas jaringan telepon, jumlah aplikasi/browser aktif di komputer, serta kesehatan PC (bebas virus). Apabila salah satu hal tersebut terjadi maka dapat menyebabkan koneksi Internet anda lambat

# Usage & Billing
Apa yang dimaksud dengan usage, download dan upload?
Usage adalah Jumlah byte yang digunakan ketika melakukan aktivitas akses Internet.
Download adalah aktifitas akses Internet untuk memindahkan data/file/aplikasi yang ditransfer oleh mesin setelah pengguna Internet melakukan request terhadap data/file/aplikasi tersebut pada satu halaman web.
Upload adalah aktivitas pengguna Internet ketika melakukan request terhadap suatu data/file/aplikasi di suatu halaman web.

Bagaimana menghitung usage Speedy?

1. Ketika pelanggan login/menyalakan modem (untuk modem router), billing system akan mencatat user id yang digunakan, waktu start session dan IP Address yang diberikan.
2. Ketika pelanggan logout/mematikan modem (untuk modem router), billing system akan mencatat user id yang digunakan, waktu stop session dan jumlah usage (upload dan download).
3. Billing system akan mengirimkan data lengkap session pelanggan ini (setelah pelanggan logout) ke data base di telkomspeedy.com untuk dapat dilihat oleh pelanggan. Proses pengiriman data dilakukan setiap 10 menit.
4. Setelah satu bulan, seluruh data pemakaian per pelanggan diakumulasikan untuk diproses tagihannya.


Bagaiman saya melakukan pembayaran tagihan?
Lihat sub menu pembayaran tagihan di menu customer care

# Tips
Security

1. Jangan membiarkan orang lain tahu password anda
2. Pastikan anda telah mengubah User dan Password untuk setup Modem DSL dengan User dan Password baru yang terdiri dari minimal 6 karakter
3. Pastikan anda telah mengubah Password Speedy dengan Password baru yang terdiri dari minimal 6 karakter kombinasi dan lakukan perubahan selanjutnya secara periodik.
4. Pastikan anda telah me-non-aktifkan port-80 modem DSL untuk sisi 'WAN' atau men-'Disable' fasilitas 'Remote Admin' di perangkat DSL pelanggan
5. Pastikan anda telah meng-aktif-kan fasilitas 'FireWall' baik di perangkat modem DSL maupun di Terminal Komputer
6. Pastikan mode 'DSL Bridging' hanya anda gunakan bila anda memiliki pengetahuan komputer dan networking dengan katagori 'Advance'


Usage

1. Biasakan untuk mematikan modem saat tidak digunakan untuk Internet
2. Aktifkan aplikasi quota alert anda untuk membantu memantau jumlah pemakaian usage


Spam & Virus

1. Jangan membuka attachment dari mail yang tidak anda kenal
2. Aktifkan pop-up blocker pada browser anda


# Speedy Time Based
Deskripsi
Adalah Paket Layanan Speedy dimana biaya pemakaian dihitung berdasarkan waktu koneksi ke internet, bukan berdasarkan jumlah paket atau data yang didownload atau diupload. Metode berlangganan seperti ini akan menguntungkan bagi pelanggan yang sering melakukan download dalam jumlah besar. Dengan memilih waktu download yang tepat (disesuaikan dengan trafik pengguna Speedy lainnya) maka pelanggan akan mendapatkan paket download besar dengan harga yang relatif lebih murah.

Cara Berlangganan
Hubungi Plasa Telkom terdekat.

Mutasi Layanan
Pelanggan Speedy eksisting (volume based) diperkenankan untuk mengubah paket layananannya. Perubahan paket ini akan berlaku pada bulan n + 1. Pelanggan diperkenankan mengubah paket layanannya setiap saat dengan memperhatikan ketentuan diatas.

Peralatan yang dibutuhkan
Peralatan / modem / router yang dibutuhkan sama dengan Paket Layanan Speedy lainnya. Perlu diperhatikan, dalam metode timed base ini, tagihan Anda akan dihitung berdasarkan LAMA KONEKSI, oleh karena itu matikan modem / router Anda saat tidak digunakan.